Search Cars

Berita Utama Otomotif

Jangan Biarkan Mesin Terbakar! Kenali Tanda Awal Mobil Overheat

Jangan Biarkan

Mesin Terasa Lebih Panas dari Biasanya? Waspada Tanda Awal Overheat!

Jangan Biarkan – Saat berkendara, perhatikan temperatur mesin mobil kamu. Jika terasa lebih panas dari biasanya, segera nyalakan AC. Jika AC tidak mampu mendinginkan kabin secara efektif, ini bisa menjadi indikasi awal mesin sedang mengalami overheat. Selain itu, ada beberapa tanda lain yang perlu kamu waspadai:

  • Indikator Suhu Naik: Perhatikan panel instrumen mobil kamu. Jika jarum indikator suhu mesin mendekati atau bahkan menyentuh zona merah, ini pertanda mesin sedang kepanasan. Segera cari tempat aman untuk menepi dan matikan mesin.
  • AC Tidak di ngin: Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, AC yang tidak lagi di ngin secara efektif bisa menjadi tanda awal overheat. Hal ini terjadi karena sistem pendingin mesin tidak dapat lagi menyerap panas mesin secara optimal.
  • Muncul Asap atau Uap dari Kap Mesin: Jika kamu melihat asap atau uap putih mengepul keluar dari kap mesin, jangan abaikan! Ini bisa jadi indikasi kebocoran cairan pendingin (coolant) atau komponen mesin yang terbakar akibat panas berlebih. Segera menepi dan matikan mesin untuk menghindari kebakaran.
  • Kebocoran Coolant: Periksa bagian bawah mesin mobil kamu. Jika kamu melihat adanya tetesan cairan berwarna hijau, kuning, atau merah muda, itu kemungkinan besar adalah coolant. Kebocoran coolant akan mengganggu kemampuan sistem pendingin mesin untuk menyerap panas.
  • Suara Mendesis atau Mendidih: Pada kondisi overheat yang lebih parah, kamu mungkin akan mendengar suara mendesis atau mendidih dari bagian mesin. Suara ini berasal dari coolant yang mendidih akibat mesin yang terlalu panas. Jika kamu mendengar suara ini, segera matikan mesin dan jangan di hidupkan kembali sampai mesin di ngin.

Jangan Panik! Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Mobil Overheat

Saat mendapati tanda-tanda awal overheat, jangan panik! Tetap tenang dan lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Cari Tempat Aman untuk Menedihi: Segera cari tempat aman untuk menepi ke bahu jalan atau area parkir. Matikan mesin dan jangan menyalakannya kembali sampai temperatur mesin turun.
  2. Jangan Buka Tutup Radiator Sembarangan: Mungkin kamu pernah melihat ada orang yang membuka tutup radiator saat mesin mobil overheat. Tindakan ini sangat berbahaya! Coolant yang berada di dalam radiator berada di bawah tekanan tinggi saat mesin panas. Membuka tutup radiator secara sembarangan bisa menyebabkan semburan cairan panas yang dapat melukai kamu.
  3. Nyalakan Lampu Hazard: Nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada pengendara lain bahwa mobil kamu sedang berhenti darurat.
  4. Biarkan Mesin di ngin: Buka sedikit jendela mobil untuk membantu sirkulasi udara di dalam kabin. Kamu bisa membuka kap mesin sedikit (sekitar 5 cm) untuk membantu proses pendinginan mesin. Namun, perlu di ingat untuk tidak membuka kap mesin secara penuh saat mesin masih sangat panas.
  5. Periksa Cairan Coolant: Setelah mesin cukup di ngin, periksa kondisi dan ketinggian cairan coolant di reservoir coolant. Jika coolant berkurang atau berwarna keruh, itu bisa menjadi indikasi adanya kebocoran atau masalah pada sistem pendingin.

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati: Tips Mencegah Mobil Overheat (Lanjutan)

  • Gunakan Air Radiator yang Berkualitas: Jika kamu menggunakan air radiator, pastikan menggunakan air yang bersih dan bebas dari mineral. Air yang kotor atau mengandung mineral dapat menyumbat radiator dan mengganggu proses pendinginan mesin.
  • Perhatikan Kipas Radiator: Pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik. Kipas radiator membantu mendinginkan radiator saat mesin bekerja. Jika kipas radiator tidak berfungsi, mesin akan lebih mudah overheat.
  • Periksa Kondisi Radiator: Pastikan radiator tidak tersumbat oleh kotoran atau debu. Radiator yang tersumbat akan menghambat proses pendinginan mesin. Kamu bisa membersihkan radiator secara berkala dengan menyemprotkan air bertekanan.
  • Hindari Mengemudi dengan Beban Berlebih: Mengemudi dengan beban berlebih dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan meningkatkan temperatur mesin. Hindari membawa muatan yang melebihi batas kemampuan mobil kamu.
  • Hindari Berkendara di Jalan Macet: Berkendara di jalan macet dapat membuat mesin bekerja terus menerus tanpa aliran udara yang cukup. Jika memungkinkan, hindari berkendara di jalan macet saat cuaca panas.
  • Perhatikan Indikator Suhu Mesin: Selalu perhatikan indikator suhu mesin saat berkendara. Jika temperatur mesin mulai naik, segera cari tempat aman untuk menepi dan periksa penyebabnya.

Jangan Abaikan Tanda Overheat!

Overheat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mobil, bahkan bisa berujung kebakaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda awal overheat dan mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Dengan mengikuti tips-tips pencegahan, kamu dapat meminimalisir risiko overheat dan menjaga mobil kamu tetap dalam kondisi prima.

Selamat Mudik!

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu dalam perjalanan mudik yang aman dan nyaman. Selamat mudik!

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.