Tips & Rekomendasi
5 Cara Aman Melintasi Tikungan di Jalan Raya
Menikung atau berbelok di jalan raya harus dilakuan secara hati-hati. Caranya mudah, yuk simak di sini.
Tikungan kerap kali dijadikan sebagai ajang ‘gaya-gayaan’ para pengemudi mobil. Tidak jarang, beberapa dari mereka menggunakan berbagai teknik balap saat menikung atau berbelok di jalan raya. Padahal, itu hanya boleh dilakukan di sirkuit.
Daripada melakukan teknik balap yang berbahaya bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, lebih baik pengemudi memahami cara aman berbelok di tikungan. Tentunya, ada hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir kecelakaan saat berbelok.
Nah, cara aman berbelok di bawah ini mungkin bisa menjadi referensi Anda saat menghadapi tikungan di jalan raya.
Turunkan kecepatan dan nyalakan lampu sein
Saat akan berbelok, tentunya pengemudi wajib menurunkan kecepatan mobil, apalagi bila ingin menempuh tikungan tajam. Sesuaikan kecepatan mobil dengan karakteristik tikungan agar mobil menikung dengan mulus. Jangan lupa juga untuk menyalakan lampu sein sebagai isyarat.
Setelah itu, injak rem sesuai kebutuhan dan turunkan gear ke posisi yang cocok jika menggunakan mobil bertransmisi manual. Perhitungan mengenai kecepatan mobil saat menikung merupakan salah satu hal yang mesti diperhatikan oleh setiap pengemudi.
Jangan sampai mobil mengalami oversteer atau understeer karena berpotensi menimbulkan resiko berbahaya saat berbelok.
Baca juga: Kenali Gejala Oversteer dan Understeer Berikut Cara Menanganinya
Kenali kondisi tikungan
Hal kedua yang sebaiknya dilakukan pengemudi adalah memahami kondisi sekitar, mulai dari kondisi tikungan, lalu lintas, permukaan jalan, dan lain sebagainya. Pengemudi harus bisa menganalisa tikungan dengan cepat sebelum berbelok.
Lalu, fokuskan pandangan kepada jalan yang akan dituju. Jadi, pengemudi sudah bisa melihat terlebih dulu medan yang akan ditempuh sebelum mobil sampai ke tujuan tersebut.
Mungkin, bagi orang yang sudah sering berkendara dengan mobil, teknik ini mudah untuk dilakukan. Namun, bagi pengendara baru, mereka harus mengasah feeling sebelum bisa melakukannya dengan lancar. Tidak dapat dipungkiri, bahwa pengalaman berkendara menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi teknik berbelok.
Putar setir sesuai kebutuhan
Selanjutnya yaitu memutar kemudi atau setir sesuai dengan kebutuhan. Kedengarannya mungkin sangat mudah, namun kadang tikungan sering membuat pengemudi tertipu dan putaran setir tidak sesuai dengan kebutuhan saat berbelok.
Biasanya, ada dua teknik memutar setir yang digunakan oleh pengemudi, yaitu teknik hand over dan teknik pull and push. Hand over adalah teknik berbelok dengan tangan menyilang, sehingga membentuk seperti jarum jam yang menunjuk ke angka 9 dan 3.
Baca juga: Pernah Merasakan Setir Mobil Bergetar? Mungkin Ini Penyebabnya
Sedangkan pull and push adalah teknik berbelok dengan menarik satu sisi lingkar kemudi dan mendorong sisi lainnya secara bersamaan.
Kedua teknik memutar kemudi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dan lebar jalan, timing pun harus pas. Maka dari itu, mengenal kondisi tikungan saat berbelok penting untuk dilakukan oleh semua pengemudi untuk menghindari hal-hal berbahaya.
Pengaturan gas
Ini berkaitan dengan tips sebelumnya. Setelah menurunkan kecepatan mobil dan mengenali kondisi tikungan, pengemudi juga harus bisa mengendalikan atau mengatur injakan pada pedal gas saat sedang melahap tikungan.
Pengaturan gas ini bertujuan untuk menjaga kecepatan mobil saat sedang berbelok, agar mobil tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Tetapi, tidak ada rumus baku untuk melakukan ini, hanya saja harus disesuaikan dengan tingkat ketajaman tikungan.
Baca juga: Secara Tidak Sadar, Mungkin Hal Berbahaya Ini Anda Lakukan Saat Berbelok
Kombinasikan penganturan gas dengan injakan pada pedal rem. Semua teknik harus diimbangi dengan kondisi mobil serta keadaan di sekitar tikungan.
Jangan terburu-buru keluar dari tikungan
Terakhir, jangan terburu-buru keluar dari tikungan. Berkendaralah dengan tenang dan fokus terhadap medan yang akan ditempuh. Berbelok bukan hal sepele karena dikelilingi dengan resiko berbahaya, seperti tergelincir, terserempet mobil lain, dan sebagainya.
Pengemudi juga bisa menggunakan komunikasi non verbal saat berbelok, seperti klakson atau mengedipkan lampu dim (lampu jarak jauh). Penggunaan kedua alat informasi tersebut cukup berguna sebagai isyarat, khususnya saat Anda berbelok di jalan dua arah yang tidak dilengkapi dengan pembatas jalan.
Jadi, selalu utamakan keselamatan di jalan raya dalam kondisi apapun, termasuk saat Anda sedang berada di dalam tikungan.