Otomotif
Tol Layang Jakarta-Cikampek Siap Beroperasi Pada November 2019
Tol Layang Jakarta-Cikampek sebentar lagi akan beroperasi dan diharapkan dapat mengurangi masalah kemacetan dan menjadi alternatif bagi pengemudi.
Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) sudah berada di tahap akhir. Pembangunan yang dimulai pada 2017 silam dikabarkan telah mencapai sekitar 96,5 persen pembangunan dan kini sedang melalui tahap uji coba kendaraan.
Selain itu, tahap sosialisasi dan penentuan tarif tol juga sudah mulai dibahas oleh pemerintah, terkait tol yang bakal beroperasi tersebut.
Menurut pihak Jasa Marga, pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan rampung di bulan September dan beroperasi pada awal November 2019 mendatang. Dengan begitu, Tol Layang Japek diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemacetan yang menjadi masalah bagi para pengemudi.
Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek terbentang sepanjang 37,5 kilometer, dari kilometer 9 Cikunir hingga kilometer 47+500 Karawang Barat. Tol ini disebut-sebut sebagai jembatan layang terpanjang yang ada di Indonesia.
Oleh karena itu, jalur layang Jakarta-Cikampek dirancang secara khusus untuk dapat terintergasi dengan jalur tol Jakarta-Cikampek (existing), yang menjadi titik rawan macet di tol selama ini, termasuk jalur tol Cipali yang juga terkenal sebagai jalur macet saat mudik tiba.
Baca juga: Pemandangan Gerbang Tol Salatiga Jadi Fenomena Baru Bagi Masyarakat
Maka dari itu, tol layang Japek menjadi salah satu proyek yang paling ditunggu-tunggu pengguna jalan. Kehadiran tol ini diprediksi dapat mengurangi masalah kemacetan dan menjadi alternatif bagi pengemudi.
Perjalanan ke Bandung-Karawang lebih cepat
Lalu, fungsi lain dari tol layang yang bakal beroperasi November ini adalah dapat memangkas durasi perjalanan menuju wilayah Jawa Barat, seperti Karawang dan Bandung.
Paling tidak, perjalanan diperkirakan akan lebih cepat 30 menit sampai 1 jam daripada sebelumnya. Ini tentunya akan menguntungkan masyarakat yang memiliki tujuan perjalanan dari Jakarta ke Bandung, Kertajati, dan Karawang.
Baca juga: Mungkin Ini Bisa Jadi Pencegah Kecelakaan di Tol Cipularang
Jadi, bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan ke Jawa Barat dapat mempersingkat waktu perjalanan, yang awalnya 3—4 jam (bahkan lebih), menjadi sekitar 2 jam saja.
Tarif tol
Terkait biaya atau tarif menggunakan Tol Layang Jakarta-Cikampek sebenarnya masih dalam pembahasan antara pemerintah dan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek. Diskusi ini harus melalui tahap pertimbangan dan uji hitung dengan berbagai pihak terkait.
Sebelum dibangun, kedua pihak sudah sepakat untuk merencanakan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek sekitar Rp1.250 per kilometer. Hal itu tertuang dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang diteken dengan Kementerian PUPR.
Tak jauh berbeda dengan lajur tol lainnya, untuk membayar tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek, bisa menggunakan sistem pembayaran non-tunai maupun tunai dengan kartu tol yang beredar saat ini.
Baca juga: Mobil Mengalami Masalah di Jalan Tol? Cek Tips Keselamatan Ini
Namun, karena penentuan tarif tol masih berlangsung dan belum ada keputusan pasti, ada baiknya kita menunggu kabar resmi dari pemerintah.
Semoga adanya Tol Layang Jakarta-Cikampek dapat mendukung perjalanan Anda ke wilayah Jawa Barat menjadi lebih cepat, sehingga tidak terjadi lagi peristiwa macet berjam-jam di jalur tol yang membosankan.