Search Cars

#SambutLebaran

Tips Anti Boros Bulan Ramadan, Coba Kelola dengan Cara Ini

Berikut tips mengelola keuangan selama bulan Ramadan agar semua kebutuhan terpenuhi.

Ramadan tiba! Sayangnya, tanpa sadar di bulan inilah pengeluaran uang justru semakin besar. Ah masa? Kan makan hanya pada saat sahur dan buka?

 

Ya, bulan Ramadan identik dengan naiknya beberapa harga bahan-bahan pokok yang menunjang kehidupan. Tentunya Anda akan memenuhi kebutuhan makan sahur selama satu bulan dengan belanja di awal. Selain juga ajakan berbuka puasa oleh teman dan keluarga untuk menjaga tali silaturahmi.

 

Memang ada uang Tunjangan Hari Raya (THR), tapi perlu diingat, Anda juga harus menabung untuk keperluan di masa depan atau untuk menghadapi keadaan darurat.

 

Jangan sampai, karena tidak mengontrol pengeluaran uang, Anda jadi tidak bisa mudik ke kampung halaman, membayar zakat, atau membeli baju baru untuk merayakan Idul Fitri.

 

Berikut tips mengelola keuangan selama bulan Ramadan agar semua kebutuhan terpenuhi.

 

1. Alokasikan keuangan

Saat bulan Ramadan dimulai, sebaiknya Anda sudah mengalokasikan keuangan dengan membuat daftar kebutuhan khusus yang harus dipenuhi. Misalnya makan sahur dan buka. Jika belum menikah, Anda bisa mengalokasikan dana untuk masing-masingnya Rp 30.000 hingga Rp 35.000 tiap harinya.

 

Tujuannya agar Anda tidak kebablasan. Saat makan sahur mungkin Anda masih bisa menahan, tapi pada saat berbuka biasanya ada hasrat ingin membeli semua makanan dan minuman. Padahal saat buka, makan sedikit saja sudah kenyang. Alhasil karena membeli banyak, makanan jadi terbuang sia-sia.

 

2. Pilah pilih buka bersama

Seperti yang sudah diungkit di atas, buka puasa adalah salah satu pengeluaran uang terbesar saat bulan Ramadan. Meski pun ada yang hanya wacana, tapi tidak sedikit juga ajang buka puasa ini akhirnya terwujud.

 

Sebaiknya Anda juga pilah pilih ajang buka bersama mana yang akan dihadiri. Tidak perlu semuanya, misalnya Anda sudah jadwalkan tiap hari Jumat. Berarti sekitar empat ajang buka puasa bersama yang akan Anda hadiri. Nah, Anda tinggal pilih mau berbuka puasa bersama dengan siapa, keluarga, teman SMP, teman SMA, teman kuliah, teman kantor, atau mantan pacar sekali pun.

 

3. Sisakan untuk mudik

Dari awal, atau bahkan dari dua bulan sebelum Ramadan ada baiknya Anda telah memikirkan akan mudik atau tidak. Selain mengalokasikan keuangan, diperlukan juga rencana waktu mudik, naik moda transportasi apa, hingga berapa lama di kampung halaman.

 

Jika mudik dengan transportasi umum, otomatis harga tiket akan naik pada saat libur serta cuti bersama Lebaran. Makin lama di kampung halaman, juga membuat pengeluaran semakin besar. Apalagi jika banyak rumah keluarga yang dikunjungi dan Anda memiliki kewajiban untuk memberi sedikit THR pada orang yang lebih tua, adik, atau keponakan.

 

Semuanya pengeluaran harus diperhitungkan, sehingga Anda jadi tidak mengandalkan uang THR untuk mudik ini.

 

4. Tahan keinginan belanja

Saat uang THR sudah di tangan, siapa yang tak tergoda untuk belanja? Apalagi belanja online kini sangat mudah dilakukan, semudah menjentikkan jari. Misalnya, Anda butuh mobil baru atau bekas dengan banyak promo dan keuntungan, langsung saja buka Seva.id.

 

Tak ada salahnya memang berbelanja, terlebih menjelang Lebaran akan banyak diskon dan promo yang menggiurkan. Tapi ingat, jangan berlebihan. Jika memang Anda ingin pakaian baru, maka beli saja yang sesuai kebutuhan dan dapat dikenakan di luar acara Lebaran. Misalnya saja Anda dapat membeli kemeja, celana jeans, dan sneakers. Usai Lebaran pun dapat Anda kenakan untuk kerja dan sehari-hari.

 

Ponsel baru, untuk apa? Kecuali memang ponsel lama Anda sudah tidak bisa digunakan lagi. Jika hanya untuk menunjukkan kesuksesan dan pamer dengan keluarga di kampung halaman saat mudik sepertinya Anda tidak perlu beli ponsel baru. Riya!

 

Tak hanya itu, Anda juga akan membeli kue-kue kering khas Lebaran sebagai hidangan untuk tamu yang datang ke rumah atau oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman. Kue ini meski terdengar sepele tapi harganya akan tinggi karena banyaknya permintaan serta tingginya harga bahan-bahan pembuatannya.

 

5. Ramadan bermakna

Mengelola keuangan selama bulan Ramadan yang baik jangan sampai menjadikan Anda pribadi yang pelit. Lakukan puasa dengan niat yang baik.

 

Jalankan ibadah puasa ini dengan ibadah tulus serta menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, serta tentunya belajar untuk mengendalikan pengeluaran uang.

 

Jika Anda berencana untuk memberi zakat berupa uang maka sisihkan terlebih dahulu, samakan sistemnya dengan menabung. Tidak hanya itu, Anda pun juga dapat memberi zakat berupa seperti pakaian layak pakai atau bahan makanan pokok. Zakat yang wajib di bulan Ramadan dan biasanya dibayarkan menjelang Lebaran adalah zakat fitrah.

 

Yuk, kelola keuangan dan jadikan Ramadan bermakna, puasa penuh hikmah, serta ibadah lebih sempurna!

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.