Otomotif
Sebelum Habis, Atur Uang THR dengan Tepat seperti Ini
Uang THR yang “numpang lewat” seakan sudah menjadi tradisi setiap tahun. Lalu, bagaimana solusinya?
Perputaran uang di bulan Ramadan terbukti lebih cepat daripada bulan-bulan biasa. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Google, pada tahun lalu terjadi kenaikan sampai 5,14% pada konsumsi rumah tangga di bulan Ramadan. Ini adalah angka yang tertinggi sejak 2016.
Meningkatnya kebutuhan tersebut akhirnya membuat Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi angin segar bagi karyawan untuk menutup pengeluaran yang lebih besar itu. Sesuai dengan peraturan THR terbaru, golongan karyawan yang mendapatkan THR diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2016.
Tetapi, mengatur THR untuk tetap digunakan tepat dengan keperluannya susah-susah-gampang. Malahan, jika hitungan THR meleset, resikonya bisa habis lebih cepat, bahkan hanya dalam waktu singkat.
Hal ini yang memang biasa terjadi di bulan Ramadan. THR yang “numpang lewat” seakan sudah menjadi tradisi setiap tahun. Dampaknya, saldo rekening akan menipis setelah Idul Fitri berlalu karena harus menambal pengeluaran selama Ramadan.
Sebelum itu terjadi, lebih baik antisipasi dengan cara berikut ini agar perhitungan THR tepat dan tidak tekor begitu Ramadan berakhir.
Pisahkan uang tabungan dan uang belanja
Pertama, Anda dapat mengatur THR menjadi dua kebutuhan, yaitu untuk tabungan dan bekal berbelanja. Setelah itu, pisahkan keduanya. Ada dapat meletakkan uang tabungan dan uang belanja di dua rekening berbeda.
Lalu, gunakan hanya uang belanja saja untuk membeli kebutuhan-kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri. Jangan pernah menggunakan uang tabungan Anda saat uang belanja sudah habis. Maka dari itu, hitung terlebih dahulu kebutuhan Anda agar tidak menganggu tabungan saat uang belanja sudah tidak ada.
Tentukan prioritas
Menentukan prioritas adalah hal yang utama dalam mengatur keuangan, termasuk THR. Cara yang paling mudah untuk menentukan prioritas adalah dengan membuat daftar antara keinginan dan kebutuhan, karena keduanya sama-sama membutuhkan isi rekening Anda. Dengan begitu, Anda akan tahu apa yang harus didahulukan untuk dibeli.
Tetapi, yang harus diingat adalah jangan kalap ketika berbelanja kebutuhan-kebutuhan tersebut. Kadang, barang-barang di pusat perbelanjaan dapat mengalihkan mata. Jadi, tetap pada jalur dan sesuai kebutuhan saja, jangan membeli barang lainnya yang tidak ada di dalam daftar kebutuhan Anda.
Kurangi aktivitas yang menghamburkan uang
Aktifitas yang sering menguras uang saat bulan Ramadan seperti berbelanja, buka bersama di restoran mewah, dan lain sebagainya lebih baik dikurangi, karena kegiatan itu tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Lebih baik, THR yang ada dimasukkan ke tabungan. Atau, jika tetap ingin melakukan aktivitas-aktivitas di atas, sesuaikan dengan budget atau anggaran dana yang sudah dibuat, dan pastikan tidak akan mengganggu tabungan Anda.
Gunakan untuk melunasi utang dan cicilan
Hal terakhir yang bisa dilakukan adalah segera melunasi utang atau cicilan yang saat ini masih menjadi tanggungan Anda. Utang yang menumpuk akan menjadi bencana besar pada Anda suatu saat nanti.
Selain itu, utang akan membuat pendapatan bulanan Anda terus berkurang karena masih harus menyicil sisa utang tersebut. Jika tidak ingin hal itu terjadi terlalu lama, lebih baik segera lunasi utang yang masih dimiliki agar Anda menjadi lebih tenang.
Adanya tambahan penghasilan bulanan dari THR juga akan semakin meringankan Anda dalam membayar utang.
Untuk menjalani hal di atas, tentunya Anda harus memiliki perencanaan keuangan yang matang sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi nantinya. Adanya perencanaan keuangan juga dapat mengatur THR Anda agar tidak hanya mampir di rekening saja.