Search Cars

Otomotif

Ramadan Usai, Ini Amalan untuk Menambah Pahala di Bulan Syawal

Mencari berkah Allah SWT merupakan cara yang mudah. Salah satunya melakukan amalan di bulan Syawal yang banyak memperoleh pahala seperti berikut ini.

Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah pada Rabu lalu (5/19) telah dilalui. Semua umat Islam yang sudah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan menyambut Hari Kemenangan dengan penuh suka cita.

 

Banyak orang yang menyambut Idul Fitri atau Lebaran dengan melakukan berbagai kegiatan, entah jalan-jalan ke tempat hiburan, silaturahmi ke sanak-saudara, atau sekadar menghabiskan waktu cuti bersama keluarga di rumah. Libur Lebaran yang dijalankan itu menjadi kegiatan yang penuh makna.

 

Dengan berakhirnya bulan Ramadan, bukan berarti bulan Syawal tidak spesial. Bulan Syawal juga menjadi bulan yang penuh berkah dan pahala yang berlimpah. Bahkan, pahala yang diberikan pun sama besarnya dengan ibadah selama di bulan Ramadan. Oleh karenanya, setelah lebaran, ada banyak amalan di bulan Syawal yang bisa Anda lakukan.

Halalbihalal

Sejalan dengan hal itu, Hari Raya Idul Fitri juga identik dengan berbagai hal yang menyenangkan. Banyak kegiatan yang dilakukan, khususnya oleh masyarakat muslim di Indonesia saat Lebaran, seperti menyiapkan menu makanan khas lebaran, mengenakan pakaian baru, dan mudik bersama keluarga.

 

Dari beragam kegiatan yang ada, mudik menjadi rangkaian puncak lebaran yang begitu ditunggu. Hal itu karena Anda dapat berkumpul bersama keluarga dan silaturahmi, bermaaf-maafan. Pada kegiatan tersebut, halalbihalal menjadi salah satu momen yang harmonis di antara para muslimin.

 

Pasalnya, halalbihalal adalah salah satu bentuk kegiatan yang diperintahkan Allah dan tertulis di dalam Al-Quran. Perintah tersebut secara jelas diterangkan dalam surah Al-A’raf ayat 199 yang mengatur sikap setiap muslim untuk tidak menjadi arogan dan senantiasa saling memaafkan dengan halalbihalal.

 

Baca juga: Pilihan Foto Keluarga yang Terbaik dan Memuaskan

 

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh,” (QS. Al-A’raf:199)

 

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa imbalan bagi umat Islam yang menjaga silaturahmi ialah perluasan rejeki. Hal itu sebagaimana diterangkan juga oleh HR Al-Bukhari dan Muslim bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda siapa saja yang ingin diluaskan rejeki dan dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan.

 

Anda dapat memanfaakan momen fitri ini untuk bersilaturahmi dan halalbihalal kepada keluarga, kerabat, atau keran kerja Anda.

 

Tak hanya itu, istilah halalbihalal yang dipopulerkan oleh Presiden Soekarno juga menjadi tradisi yang hanya ada di Indonesia. Tradisi ini masih bertahan, bahkan di perusahaan, lembaga pemerintah, hingga masyarakat.

Membayar utang puasa Ramadan

Hal lain yang dapat kamu lakukan setelah Lebaran ialah dengan membayar “utang” puasa Ramadan. “Utang” puasa ini bisa Anda bayar setelah Hari Raya Idul Fitri berlangsung, yaitu sehari setelah Lebaran atau sebelum Ramadan berikutnya tiba.

 

Dilansir dari Muslim.or.id, dengan membayar “utang” puasa Ramadan (qodho) di bulan Syawal, Anda memperoleh ganjaran pahala puasa setahun penuh. Anda dapat mengganti puasa Ramadan berdasarkan jumlah yang hari yang tidak berpuasa.

 

Adapun membayar “utang” puasa hukumnya wajib seperti yang Allah firmankan dalam surah Al-Baqarah ayat 184 mengenai seseorang yang uzur dalam menjalankan ibadah puasa dan perlu menggantinya sebanyak puasa yang ditinggalkan.

Puasa Syawal

Selain membayar utang puasa Ramadan, Anda juga bisa mengamalkan ibadah lainnya yang juga dianjurkan, yaitu puasa Syawal, yakni puasa sunah yang dapat ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

 

 Mengutip dari Muslim.or.id, dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh,” (HR. Muslim no. 1164).

 

Untuk tata cara puasa Syawal, lebih dianjurkan dengan mengutamakan membayar “utang” puasa Ramadan dahulu. Setelah itu, Anda dapat menunaikan puasa Syawal, baik secara berturut-turut ataupun selang-seling sesuai kemampuan Anda.

 

Baca juga: Buka Puasa di Mobil Ada Tata Caranya, Lho!

 

Jadi, semoga dengan turut melakukan amalan di bulan Syawal di atas, Anda dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.