Mulai Lelah dan Pegal? Coba 4 Tips Ini Agar Mudik Anda Nyaman

Kondisi fisik menjadi bagian penting ketika seseorang ingin berkendara. Sayangnya, hal ini sering diabaikan atau dianggap bukan bagian penting, terutama di saat momen mudik lebaran.

Ingat, tingkat kecelakaan paling tinggi adalah kelalaian manusia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya konsentrasi akibat kondisi fisik yang tidak prima saat melalui perjalanan jauh.

Ada beragam cara untuk membangkitkan kondisi fisik supaya lebih prima untuk melanjutkan perjalanan, baik dengan istirahat cukup di tempat peristirahatan, atau sekedar melakukan gerakan terapi ringan yang membuat tubuh segera menjadi lebih segar secara cepat.

“Biasanya area tubuh seperti mata, leher, bahu, dan kaki menjadi area paling lelah selama berkendara jauh. Disarankan istirahat berupa tidur, atau bisa juga dengan melakukan terapi dan stretching ringan pada area tubuh tersebut, sehingga lebih rileks dan bisa lanjut berkendara kembali,” terang dr. Dwi Lelandari, Sp,KFR, Rehabilitation Medicine Specialist Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

Lalu, seperti apa bentuk stretching dan terapi ringan yang bisa mengatasi kelelahan berkendara dengan singkat? Berikut penjabarannya:

1. Cold Therapy

Salah satu cara singkat untuk mengurangi kelelahan saat berkendara adalah melakukan cold therapy. Cold therapy merupakan cara relaksasi pada otot tegang menggunakan botol minuman air dingin. Anda bisa mendapatkan botol minuman air dingin di toko maupun mini market, atau membawa botol pribadi berisi air yang Anda dinginkan menggunakan AC mobil Anda.

“Cold Therapy bisa dilakukan dengan cara mengusap-usapkan botol minuman air dingin pada area tubuh mata, kemudian area leher maupun bahu. Cara ini dilakukan agar otot pada area tersebut bisa lebih rileks dan mengurangi rasa lelah saat berkendara, baik jarak dekat maupun jarak jauh,” tambah dr. Lela.

Selain cold therapy dengan cara tersebut, Anda juga bisa mencuci muka Anda dengan air dingin untuk membuat Anda lebih segar, sekaligus meminimalisir efek mengantuk sebelum kembali berkendara.

2. Streching otot leher

Selama berkendara jarak jauh, leher termasuk salah satu area tubuh yang memiliki tingkat kelelahan yang tinggi. Apalagi jika hal ini didukung dengan posisi duduk yang tidak nyaman, serta posisi leher dan kepala yang tidak tersanggah baik oleh headrest. Efeknya otot leher menjadi tegang dan proses sirkulasi dan oksigenisasi otak menjadi kurang lancar.

Solusinya adalah Anda harus melakukan streching ringan pada area leher, yang bisa Anda lakukan saat pemberhentian di rest area atau area peristirahatan setelah berkendara dalam waktu lama.

Anda cukup duduk tegak di kursi maupun jok mobil, kemudian kepala digerakkan menunduk baik tanpa beban maupun dengan beban 1 atau 2 tangan. Hitung 10 detik lalu kita geser ke sisi kanan maupun kiri, dan rasakan otot yang tertarik berbeda. Setelah 10 detik di titik tersebut, geser kembali ke sisi yang searah (kiri->kanan atau kanan->kiri) secara perlahan, dan lakukan hingga mencapai 1 putaran penuh.

“Lewat proses stretching ini oksigenasi menuju otak akan jauh lebih optimal, meskipun hanya dengan 1 kali putaran. Hanya saja patut dicatat bahwa proses ini tidak boleh dilakukan terburu-buru, agar otot di leher bisa melentur dengan baik, dan saat kembali bisa melakukan oksigenasi dengan baik,” tambah dr Lela.

3. Stretching otot bahu

Saat proses menyetir biasanya area tangan hingga bahu terasa pegal dan lelah. Hal ini disebabkan posisi mengemudi pengendara yang kurang baik atau Anda sudah melakukan perjalanan dengan durasi waktu yang lama.

Salah satu cara untuk meringankan beban otot bahu yang tegang akibat berkendara terlalu lama ialah dengan cara melakukan stretching menggerakkan seluruh tangan secara mengayun. Gerakkan mengayun ini diawali dengan gerakan maju-mundur perlahan, dan kemudian dilanjutkan gerakan melingkar searah jarum jam secara perlahan sembari menarik dan membuang napas Anda dalam-dalam.

“Efek dari gerakan mengayunkan tangan ini adalah area dari bahu sampai leher bisa merasakan relaksasi lebih baik, serta oksigenasi pada area otot tersebut menjadi lebih lancar. Usahakan di kala satu tangan sedang melakukan gerakan mengayun dan memutar, satu tangan lainnya memegang tumpuan yang kuat dan rata, misalnya kap mesin. Hal ini diperlukan agar tubuh memiliki keseimbangan yang lebih baik,” ungkap dr. Lela.

4. Stretching engkel kaki

Selain area tangan, area pergelangan kaki termasuk area yang aktif bergerak selama berkendara. Meskipun begitu jika Anda berkendara non stop, maka area pergelangan kaki bisa terasa membengkak, terasa pegal, dan semakin lama otot di area tersebut bisa menjadi tegang.

Solusi membuat otot di pergelangan kaki menjadi lebih rileks adalah melalui stretching pada area engkel kaki.

“Caranya duduk di posisi nyaman, lalu ekstensikan (luruskan) seluruh kaki dan fleksikan (menekuk) engkel kaki ke arah badan secara perlahan. Tahan posisi tersebut selama 10 detik. Kemudian geser posisi seluruh area kaki ke arah lain secara perlahan, dan melanjutkan kembali prosesi fleksikan engkel kaki,”  tutup dr. Lela.