Otomotif
Ketahui Bahaya Erupsi Gunung Berapi Bagi Kesehatan Mobil
Selain berbahaya bagi kesehatan, ternyata erupsi gunung berapi juga berbahaya bagi mobil. Berikut bagian yang bisa terkena imbasnya.
Selain berbahaya bagi kesehatan, bencana alam juga sering menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Ketika bencana datang, barang-barang atau aset berharga yang kamu punya berpotensi tercemar dan rusak.
Salah satu bencana yang dapat mengancam rusaknya harta benda adalah bencana gunung meletus. Gunung meletus tidak hanya meresahkan masyarakat dan wisatawan, tetapi erupsi yang keluar dari perut gunung juga bisa mengganggu kendaraan.
Hal ini terjadi karena partikel abu vulkanik maupun hujan asam yang menempel di mobil kamu. Partikel ini dapat menurunkan performa kendaraan dan membuatnya rusak.
Lalu, bagian mana saja yang berpotensi mengalami kerusakan akibat erupsi gunung merapi?
Bagian eksterior mobil
Eksterior adalah bagian pertama yang sering terpapar kotoran. Di bagian ini, kotoran dapat menempel dan merusak nilai jual dan bahkan estetika kendaraan.
Baca juga: Tempat Wisata Aceh yang Berhubungan dengan Bencana Tsunami
Lalu, kaca dan bodi mobil bakal menjadi sasaran kerusakan yang dipenuhi oleh debu maupun partikel erupsi dari gunung meletus.
Akibat paparan kotoran yang memenuhi bodi dan kaca mobil, warna cat akan menjadi kusam, serta kaca berpotensi baret. Selain itu, untuk membersihkan kotoran abu vulkanik butuh usaha lebih, karena debu erupsi tidak mudah dibersihkan.
Lalu, tak hanya merusak cat mobil, bahaya erupsi terhadap mobil juga bisa menyebabkan membuat karet wiper rusak.
Merusak pengereman
Walau sistem pengereman seakan tersembunyi di bawah mobil, bukan berarti area tersebut tidak akan mengalami kerusakan. Debu vulkanik maupun partikel hujan asam dapat masuk ke bagian rem melalui udara dan resapan air.
Baca juga: Kenali Jenis dan Pentingnya Asuransi Bagi Pemilik Mobil
Akibatnya, sistem pengeraman akan tersumbat dan lecet, khususnya di bagian tromol serta kampas rem, sehingga mobil tidak dapat bekerja secara maksimal dalam mengantisipasi laju kendaran.
Berdampak jangka panjang pada mesin
Selain berdampak pada kinerja rem, erupsi juga berbahaya bagi kesehatan mesin. Meski pengaruh bahaya itu tidak langsung dirasakan, tetapi secara berangsur-angsur mesin bakal menunjukkan tanda kerusakan yang dapat membuat pengemudi panik.
Misalnya, gas buangan emisi yang keluar dari knalpot mobil tidak sempurna dan nampak kotor akibat jaringan filterasi di mesin tersumbat.
Bukan cuma itu, bagian mesin yang tidak mendapat paparan sinar matahari langsung ternyata berpotensi membuat debu menempel lebih lama. Akibatnya, debu bakal berkerak dan sulit dibersihkan.
Baca juga: Ponsel dan Kamera Dapat Memicu Ledakan di SPBU, Mitos atau Fakta?
Namun, kamu tidak perlu panik dalam mengatasi permasalahan tersebut. Meski penanganan kotoran akibat erupsi tidak mudah dilakukan, kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan air yang mengalir sehingga kotoran debu dapat benar-benar terangkat.
Tapi, jika mobil mulai menunjukkan gejala penyakit yang cukup serius, jangan tinggal diam. Kamu harus segera membawa kendaraan ke bengkel resmi agar dapat dilakukan pengecekan secara menyeluruh menggunakan alat khusus.
Atau, kamu bisa melakukan booking service di Seva.id. Jadi, kamu tidak butuh waktu lama untuk mengantri dan #BikinKamuSiap berkendara setiap hari tanpa gangguan.
Maka dari itu, erupsi gunung berapi perlu disikapi dengan serius. Sebisa mungkin hindari lokasi bencana agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, baik bagi mobil atau keselamatan kamu.