Daihatsu Astec Open 2019 Lahirkan Bibit Juara Bulu Tangkis Masa Depan

Turnamen bulu tangkis Daihatsu Astec Open kembali diselenggarakan untuk keempat kalinya di Indonesia pada tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Daihatsu Astec Open 2019 tidak hanya menghadirkan atlet dalam negeri saja, melainkan juga internasional.

Bekerjasama dengan Badminton Asia Confederation (BAC), Daihatsu Astec Open 2019 siap melaksanakan turnamen bulu tangkis tingkat internasional di 5 kota, yaitu Medan (11-16 Maret), Bandung (2-6 Juli), Yogyakarta (20-24 Agustus), Surabaya (8-12 Oktober), dan Jakarta (4-9 November).

Sedangkan dua kota lagi, yaitu Makassar (10-14 September) dan Balikpapan (26-30 Maret), direncanakan menjadi Sirkuit Nasional B. Total, Daihatsu Astec Open 2019 akan diselenggarakan di 7 kota besar Indonesia.

Lalu, atlet-altet muda yang berlaga di turnamen ini berkesempatan untuk meraih score atau poin resmi yang terdaftar serta diakui oleh Badminton World Federation (WBF). Selain itu, para atlet juga memiliki peluang untuk masuk ke seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, dengan adanya level internasional di turnamen ini, akan memotivasi dan melahirkan bibit-bibit muda bulu tangkis serta berkontribusi bagi kejayaan bulu tangkis Indonesia hingga tingkat dunia.

“Kami beruntung sebagai sebuah brand yang dapat berkontribusi di olahraga Indonesia. Ini sudah tahun keempat, dan kami mau seterusnya,” ujar Amelia.

Daihatsu Astec Open 2019 terdaftar dalam agenda PBSI

Setelah itu, Daihatsu Astec Open 2019 juga sudah terdaftar dalam agenda Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang akan dilaksanakan pada 12 Maret sampai dengan 9 November 2019.

Alex Tirta, Wakil Ketua Umum 1 PP PBSI, berharap, dengan adanya turnamen ini bulu tangkis Indonesia dapat lebih berkembang dari sebelumnya.

“Saya sebagai pengurus pusat PBSI sangat mengapresiasi kegiatan ini agar atlet lebih berprestasi di nasional dan internasional. Besar harapan saya sponsor mampu mengembangkan bulu tangkis Indonesia,” ungkap Alex.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bambang Rudianto, Ketua Bidang Luar Negeri PP PBSI. Ia mengatakan, Daihatsu Astec Open 2019 akan menambah pengalaman para altet untuk berlaga di event internasional.

Menurut Bambang, kejuaraan bulu tangkis junior di Asia masih sangat kurang dibandingkan dengan Eropa. Untuk itu, adanya Daihatsu Astec Open 2019 merupakan salah satu ajang bulu tangkis yang berpeluang menumbuhkan bibit-bibit baru di Asia, khususnya Indonesia.

Kejuaraan Daihatsu Astec Open 2019 dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan umur, yaitu U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa, dan Veteran. Susi Susanti, Founder Alan & Susy Technology (ASTEC), menuturkan, Daihatsu Astec Open 2019 memiliki target 4.500 – 6.000 peserta dari 7 kota.

“Ini jumlah yang cukup banyak dan atlet muda kita bisa berpartisipasi disini. Ada pemain luar negeri juga yang akan bertanding, bisa uji coba jadinya,” kata Susi.

Mengenal Daihatsu Astec Open

Daihatsu dan Astec mulai bekerjasama untuk membuat turnamen nasional bulu tangkis pada tahun 2016. Saat itu, Daihatsu memberikan dukungan yang luar biasa terhadap Daihatsu Astec Open 2016 dengan menggelar pertandingan di 7 kota di tanah air.

Kegiatan ini berlanjut ke tahun 2017, yang juga diadakan di 7 kota berbeda. Lalu, pada tahun 2018, Daihatsu Astec Open meningkatkan jumlah penyelenggaraan mereka, dari 7 kota menjadi 10 kota di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Namun, penambahan 3 kota ini dinilai kurang efektif karena ada beberapa hal, seperti bentrok dengan jadwal ujian sekolah, jadwal pertandingan yang padat, dan lain-lain. Untuk itu, pada tahun 2019, Daihatsu Astec Open kembai dilaksanakan di 7 kota.