Jangan Sampai Menyesal, Deteksi Kerusakan Kaki-kaki Mobil Sejak Dini

Kaki-kaki adalah komponen krusial dalam sebuah mobil. Bagaimana tidak, komponen ini menjadi penunjang kenyamanan sebuah mobil. Yuk deteksi sejak awal kerusakan kaki-kaki mobil!

Kondisi jalan yang kurang bagus dapat membuat bagian kaki-kaki mobil mendapatkan masalah, apalagi jika sering menghantam lubang. Kenyamanan berkendara bisa terganggu dengan kerusakan yang terjadi, seperti bunyi berdecit pada kaki-kaki.

Masalah tersebut bisa terjadi pada komponen-komponen seperti shockbreaker, ban, link stabilizer, bushing, tie rod, dan balljoint.

Daripada tidak nyaman saat berkendara, sebaiknya pemilik mulai deteksi sejak awal kerusakan kaki-kaki mobil. Apa saja itu? Simak ulasan berikut.

Shockbreaker

Shockbreaker atau suspensi adalah sistem pada mobil yang berfungsi untuk meredam getaran saat melewati jalanan berbatu, gundukan jalan, maupun tanjakan. Berkat keberadaan shockbreaker, getaran yang didapat dari  jalanan tersebut tidak dirasakan oleh pengemudi dan penumpang.

Selain itu, shockbreaker juga dapat menjadi penentu keamanan dan kenyamanan Anda dalam berkendara. Bila shockbreaker rusak, Anda berpotensi mengalami kecelakaan.

Kerusakan awalnya terasa ketika mobil melewati “polisi tidur” atau tanjakan yang tak terlalu tinggi, Anda mendengar bunyi berdecit dari mobil yang tak nyaman. Suara tersebut juga disertai guncangan di mobil lebih dari biasanya. Bahkan, gonjangan itu bisa terjadi lebih dari satu kali.

Ban dan velg

Kerusakan shockbreaker juga punya andil dalam menurunnya performa pengereman. Keadaan tersebut diakibatkan oleh lemahnya proses peredam dan tekanan ban yang berkurang. Akibatnya,  pengereman menjadi tak stabil, terlebih saat mengerem mendadak.

Selain itu, berkaitan dengan keadaan, ban juga dapat menjadi indikasi yang vital dalam mencari tahu kerusakan kaki-kaki. Bila tekanan ban cepat habis dan permukaan ban tidak rata, seperti bergelombang, juga menjadi salah satu kemungkinan terhadap ketidakstabilan kaki-kaki mobil Anda.

Ketika permukaan ban terlihat seperti bergelombang dan tekanan angin berkurang, Anda perlu mengganti ban dengan yang baru.

Untuk pemeriksaan velg mobil, perhatikan setir pengemudi apakah bergetar saat berjalan pada kecepatan yang cukup tinggi. Apabila setir bergetar, itu merupakan salah satu indikasi velg sudah tidak rata. Perhatikan juga bentuk fisik dari velg tersebut apakah terdapat gelombang, penyok, atau retak.

Link stabilizer

Biasanya, bunyi ‘kruk-kruk’ yang terdengar tipis berasal dari kerusakan link stabilizer, yang berfungsi sebagai penghubung stabilizer dengan coilover shock atau yang biasa disebut dengan lengan ayun. Kerusakannya dapat dideteksi dari bunyi ‘kruk-kruk’ tadi pada saat melewati jalanan rusak atau berlubang.

Bushing

Jika setelah berbelok setir tidak dapat berbalik sendiri seperti seharusnya maka ada baiknya bushing mobil dicek. Bushing adalah komponen yang berfungsi untuk membantu pengendalian roda oleh setir.

Lalu, tanda lainnya adalah bunyi dan getaran yang terasa sampai ke setir. Tetapi, bunyi yang ditimbulkan hanya sedikit saja dan tidak terlalu menonjol. Biasanya bunyi saat melewati jalan yang tidak rata.

Komponen berbahan karet melingkar yang berwarna hitam di ujung as roda mobil ini pun perlu diganti jika sudah terlihat retak dan pecah.

Tie rod

Tie rod adalah komponen yang meneruskan pergerakan setir ke ban mobil.

Tanda-tanda kerusakan kaki-kaki mobil ini terdeteksi dari setir mobil yang akan terasa agak ringan dan tidak mempengaruhi arah mobil meski pengemudi sudah memutarnya.

Jika mulai rusak, komponen ini juga mengeluarkan bunyi. Bunyi yang ditimbulkan akibat rusaknya tie rod tidak jauh berbeda dengan bunyi kerusakan link stabilizer.

Kerusakannya dapat membuat mobil sulit dikendalikan sehingga membuatnya tidak stabil, terlebih pada kecepatan tinggi. Bisa bahaya bukan? Apalagi jika Anda tengah melaju di jalan bebas hambatan.

As roda

Kerusakan komponen kaki-kaki ini mudah dideteksi. Cara mudahnya adalah dengan mendongkrak mobil lalu putar roda searah jarum jam. Jika ada bunyi-bunyi aneh seperti berderit atau roda bergetar, as roda mungkin saja sudah aus atau kering.

Selagi mobil didongkrak, Anda juga bisa memeriksa ball joint. Caranya adalah menggoyangkan dengan sedikit tenaga roda ke atas dan ke bawah. Pastikan tidak ada bunyi gesekan dan roda tidak naik atau turun dengan jeda yang jauh.

Ball joint ini berfungsi sebagai  sumbu lower arm atau as roda mobil, sehingga dapat mempertahankan posisi as roda pada tempatnya ketika mobil berbelok.

Jika Anda sudah deteksi sejak awal kerusakan kaki-kaki mobil, ada baiknya dibawa ke bengkel resmi agar dapat langsung dicek oleh teknisi-teknisi yang memang berpengalaman di bidangnya.