Tips & Rekomendasi
Tips Melewati Turunan Curam Menggunakan Mobil Matik
Melewati turunan curam memang sebuah tantangan bagi sebagian pengemudi. Buat kamu pengguna mobil matik, ini dia tipsnya.
Saat melewati turunan curam, sebuah mobil perlu melakukan pengereman yang benar agar tidak menimbulkan resiko kecelakaan.
Sebab, berkendara melewati turunan curam memang merupakan sebuah tantangan bagi sebagian pengendara, khususnya pengendara mobil.
Meski tidak sedikit yang menganggap kalau melewati jalan menurun adalah hal yang mudah, namun nyatanya resiko yang ditimbulkan cenderung lebih besar dibandingkan saat melewati jalanan yang menanjak.
Terlebih jika mobil yang digunakan adalah mobil dengan transmisi otomatis atau matik. Sebab, mobil matik memiliki teknik khusus ketika melintasi turunan curam.
Lakukan engine brake
Selain menggunakan rem, pengendara membutuhkan engine brake untuk membantu mengurangi atau menjaga kecepatan di jalan menurun.
Hal tersebut ditujukan agar beban untuk deselerasi tidak semuanya ditanggung oleh rem.
Beberapa mobil matik biasanya telah dilengkapi fitur yang dapat memindahkan gigi lebih rendah secara otomatis ketika bodi menukik di jalan menurun atau saat deselerasi.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Diesel Runaway? Yuk, Kenalan!
Namun, jika mobil kamu belum dilengkapi fitur tersebut, sebaiknya gunakan gigi rendah. Cara menggunakan engine brake adalah dengan memindahkan tuas dari D ke 2 atau L, dan sebaiknya dilakukan dalam kecepatan rendah agar tidak menimbulkan overspeed.
Jadi, bagi pengemudi yang biasa mengemudikan mobil bertransmisi manual, ketika beralih ke matik sebaiknya ketahui lebih dulu prosedur dari mobil bertransmisi matik.
Hindari menginjak rem terlalu lama
Saat melintasi turunan curam, hindari menginjak rem terlalu lama. Sebab, dikhawatirkan terjadi vapor lock atau kondisi di mana rem menjadi panas dan minyak rem mendidih.
Ketika mendidih, minyak rem akan menimbulkan uap air yang dapat menyebabkan rem blong.
Baca juga: Lampu Indikator Suhu Mesin Menyala Tiba-tiba, Apa Masalahnya?
Itulah mengapa disebutkan sebelumnya, saat melintasi turunan curam pengendara mobil perlu melakukan engine brake.
Selain untuk meringankan beban rem, melakukan engine brake juga mampu mengurangi keausan pada komponen tertentu asal dilakukan dengan benar.
Posisi
Tidak sedikit orang yang memilih untuk membeli mobil matik karena dinilai praktis.
Termasuk saat sedang berhenti di lampu merah atau di manapun. Namun, ternyata banyak juga yang beranggapan ketika mobil matik berhenti, maka posisi gigi harus dioper ke N (Netral).
Kenyataannya, posisi tuas persneling di D saat berhenti karena macet atau sedang berada di lampu merah, tidak menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi.
Baca juga: Cara Pasang APAR di Mobil Sendiri, Gampang Banget!
Sebab, sistem transmisi di dalam gearbox otomatis akan berhenti bergerak saat mobil berhenti, meskipun posisi tuas berada di D (Drive).
Dalam kondisi tersebut, wajar jika terasa ada hentakan. Sebab, putaran mesin saat idle sudah cukup menghasilkan tekanan oli ke transmisi untuk membuat mobil melaju.
Pada dasarnya, sebelum mengendarai sebuah kendaraan, baik itu mobil manual, mobil matik, atau motor sekalipun, sebaiknya cari tahu terlebih dulu cara kerjanya agar tidak terjadi kesalahan hingga menimbulkan resiko saat berkendara.