Search Cars

Travel & Lifestyle

Tempat Foto di Keraton Kasepuhan yang Instagramable

Berkunjung ke Cirebon berarti berwisata sejarah, salah satunya adalah Keraton Kasepuhan. Buat yang ingin berkunjung, ini tempat foto Keraton Kasepuhan yang instagramable.

keraton kasepuhan

Berkat letaknya yang selalu menjadi pertemuan berbagai bangsa, sejak dulu Indonesia memang negara yang multikultur.

 

Hal ini kembali ditegaskan bila berkunjung ke keraton-keraton di Cirebon, salah satunya Keraton Kesepuhan, yang mengingatkan betapa pergaulan tak mengenal fanatisme terhadap sebuah agama. Justru perbedaan sengaja dirayakan demi menyemarakkan kehidupan.

 

Walau dibangun oleh Sunan Gunungjati pada 1479 sebagai Kerajaan Islam, namun jejak multikulturalisme sangat terasa di setiap sudut bangunan Keraton Kasepuhan.

 

Mulai dari faccade batu bata yang tanpa dilapisi semen yang khas arsitektur Hindu, hingga pernak-pernik penghias bangunan yang diadopsi dari Tiongkok, Timur Tengah, maupun Eropa.

 

Di seluruh Indonesia, Keraton Kasepuhan merupakan satu-satunya bangunan terakota yang masih utuh. Aspek Hindu itu juga semakin terasa dari bentuk pintu gerbang model gapura yang mengingatkan akan candi-candi pada masa kejayaan kerajaan Hindu di Jawa Timur.

keraton kasepuhan

Bangunan-bangunannya pun dinamai dengan bahasa Sansekerta sehingga semakin mengentalkan nuansa Hindunya. Sebut saja bangunan induk Bangsal Prabayaksa yang dibangun Sultan Sepuh I pada 1682 dan faccade-nya berupa tembok bercat putih dengan ukiran motif Megamendung khas Cirebon yang ditempeli keramik Tiongkok warna-warni.

 

Begitu pun tembok-tembok gapura yang menghubungkan beberapa bangunan di keraton. Walau teras Bangsal Prabayaksa yang semi terbuka khas Jawa, namun interior ruangan yang masih digunakan untuk acara-acara kenegaraan itu begitu kosmopolitan.

 

Di kedua sisi singgasana dihiasi mozaik ornamen China, Islam, Hindu, dan Eropa. Bahkan beberapa keramik penghias dinding menggambarkan kisah Nabi Isa.

 

Meski kental dengan nuansa sejarah dan keberagaman, namun Keraton Kasepuhan tidak lekang dimakan zaman. Untuk penggemar fotografi dan selfie banyak spot foto di sini. Nah, ini dia tempat foto Keraton Kasepuhan yang Instagramable.

keraton kasepuhan

Krateg Pangrawit

Buat kamu yang baru tiba atau memakirkan kendaraan di depan pintu masuk Keraton Kasepuhan, jangan langsung buru-buru beli tiket dan masuk. Sempatkan dulu mengambil foto atau berfoto di Krateg Pangrawit sebagai salah satu tempat foto Keraton Kasepuhan yang Instagramable.

 

Krateg Pangrawit ini pintu masuk khusus keluarga sultan dan dibuka jika ada acara khusus. Sementara turis menggunakan pintu masuk yang lain.

 

Di sini dapat ditemui dua gapura yang terbuat dari bata merah khas candi-candi pada masa kejayaan kerajaan Hindu di Jawa Timur. Cocok sekali untuk latar belakang berswafoto, baik sendiri mau pun bersama rombongan.

keraton kasepuhan

Meja Batu Kalingga

Berada di sebelah kanan dari loket penjualan tiket dan berada di area terbuka. Nah, saran kami, bila ke Keraton Kasepuhan jajan dulu saja. Di area parkir ada yang berjualan Thai Tea, kamu bisa bawa gelasnya ke dalam, asal jika sudah habis, harap buang sampah pada tempatnya.

 

Berfoto di Meja Batu Kalingga ini kamu bisa berpose ala-ala piknik, sambil menikmati sore misalnya. Selain pada bagian depan, Meja Batu Kalingga juga ada di bagian dalam, tepatnya di Taman Bunderan Dewandaru.

 

Sejarahnya, Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stanford Raffles yang memberikan Meja Batu Kalingga pada pihak Keraton Kasepuhan sebagai hadiah pada tahun 1811.

keraton kasepuhan

Siti Inggil

Setelah melewati gapura pertama kamu akan menemukan area yang disebut sebagai Siti Inggil yang di dindingnya terdapat piring-piring dan porselen-porselen yang berasal dari Eropa dan China dengan tahun pembuatan 1745 Masehi.

 

Siti Inggil dibangun pada tahun 1529. Di sini terdapat lima buah pendopo yang namanya masing-masing Semar Tirandu, Malang Semirang, Mande Karesman, Pendawa Lima, dan Mande Pengiring.

 

Bangunannya masih asli seperti adanya, kamu bisa duduk-duduk di sini sambil mengumpulkan foto instagramable di Keraton Kasepuhan.

 

Masing-masing dari bangunan ini memiliki fungsinya masing-masing, seperti Semar Tirandu adalah tempat duduk penghulu keraton dan kepala kaum Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Lalu Malang Semirang adalah tempat duduk sultan dan keluarga bila ada upacara.

 

Selanjutnya Manda Karesman merupakan tempat untuk menabuh Gamelan Sekaten buatan abad ke 15 tiap Idul Fitri, 1 Syawal, dan Idul Adha. Ada juga Pendawa Lima yang jadi tempat duduk pejabat sultan dan Mande Pengiring temoat duduk pengiring sultan.

Gapura Banteng

Gapura dari yang terbuat dari bata merah ini tetap berdiri kokoh meski sudah dibangun sejak tahun 1529 ini tempat foto Keraton Kasepuhan yang instagramable selanjutnya. Posisinya ada di belakang Siti Inggil.

 

Dengan bermodalkan tongkat selfie atau tongsis, kamu bisa berfoto di sini bersama teman atau bahkan pasangan. Kamu bisa duduk di antara sisinya atau tangga di tengahnya .

 

Sesuai dengan namanya. Gapura Banteng, ada ukiran banteng jantan pada gapura ini. Banteng sendiri dianggap sebagai simbol keberanian dan kekuatan.

 

Pada bagian bawah Gapura Banteng ini terdapat Candra Sakala dengan tulisan Kuta Bata Tinata Banteng yang jika diartikan adalah tahun 1451 Saka atau 1529 Masehi sebagai tanda bangunan ini dibuat.

keraton kasepuhan

Taman Bunderan Dewandaru

Di tengah-tengah Keraton Kasepuhan ada Taman Bunderan Dewandaru. Bisa dibilang di sini adalah tempat foto instagramable di Keraton Kasepuhan yang utama dan paling banyak spotnya.

 

Seperti dijelaskan di atas, di Taman Bunderan Dewandaru juga terdapat Meja Batu Kalingga yang berhadapan langsung dengan Patung 2 Ekor Macan Putih yang merupakan simbol Kesultanan Cirebon penerus dari Kerajaan Pajajaran.

 

Lalu di area Taman Bunderan Dewandaru ada juga Pedati Nyai Gedheng Tangkil yang bagian depannya bisa kamu naiki untuk berfoto.

 

Taman Bunderan Dewandaru memiliki luas 20 meter persegi yang dikelilingi pohon dewandaru yang wangi. Menurut kepercayaan lokal, dewan daru artinya kumpulan mahkluk bercahaya. Jadi filosofi Taman Bunderan Dewandaru adalah kumpulan mahkluk mulia yang menerangi sesamanya.

 

Di taman ini juga terdapat dua buah meriam yang bernama Ki Santoma dan Ki Santomi peninggalan Prabu Kabunangka Pakuwan.

keraton kasepuhan

Bangunan utama Keraton Kasepuhan

Bangunan bersejarah memang selalu akan menarik dan menjadi tempat foto Keraton Kasepuhan yang instagramable.

 

Bangunannya mulai dari Pintu Regol yang menjadi pembatas area luar, Langgar Agung yang merupakan tempat salat sultan, melewati Taman Bunderan Dewandaru, hingga bangsal keraton.

 

Nah, tempat untuk berfotonya meliputi:

 

  • Kutagara Wadasan, gapura bercat putih bergaya khas Cirebon dengan ukiran Megamendung yang dibangun Sultan Sepuh I Syamsudin Martawidjaja pada tahun 1678.
  • Jinem Pangrawit yang berfungsi sebagai tempat wakil sultan dalam menerima tamu. Bangunannya berlantai marmer, dinding tembok berwarna putih, dan dihiasi keramik Eropa.

keraton kasepuhan

  • Gajah Nguling, ruangan tanpa dinding dan terdapat enam tiang bulat bergaya tuscan setinggi tiga meter. Dibangun oleh Sultan Sepuh IX Radja Sulaeman pada tahun 1845 mengambil bentuk gajah yang sedang nguling (menguak) dengan belalainya yang melengkung, sehingga ruang ini tidak memanjang lurus tapi menyerong dan kemudian menyatu denganBangsal Pringgandani. Ruangan ini dibuat agar serangan musuh dari luar tidak langsung lurus menuju sultan. Sayangnya, ruangan ini tertutup untuk umum.
  • Bangsal Prabayasa berada di selatan bangsal Pringgandani. Pada dinding ruangan Bangsal Prabayasa juga terdapat relief yang diberi nama Kembang Kanigaran. Ruangan ini juga tertutup untuk umum
  • Bangsal Agung Panembahan berfungsi sebagai singgasana sultan. Dibangun sejak awal pada tahun 1929 sewaktu keraton ini masih bernama Keraton Pangkuwati, bangunan ini merupakan ruangan yang berada di selatan dan satu meter lebih tinggi dari Bangsal Prabayaksa.

 

Keraton Kasepuhan buka tiap hari mulai pukul 09:00 hingga 17:00 dengan tiket Rp 15.000 per orang, bila ingin mengetahui sejarah tiap sudut dari Keraton Kasepuhan, turis juga dapat menyewa jasa pemandu yang berpakaian seperti abdi dalem. Pemandu ini juga dengan sukarela menjadi fotografer dan menunjukkan tempat-tempat yang Instagramable

 

Menarik ya belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan sekaligus memenuhi galeri Instagram.

keraton kasepuhan

Pakai Movic

Mau berfoto di tempat foto Keraton Kasepuhan yang Instagramable? Jangan pusing, pakai Movic saja!

 

Movic adalah aplikasi aplikasi yang menghubungkan pemilik dan penyewa mobil. Tentunya jika berlibur dan menyewa mobil sekaligus dengan sopirnya, kamu akan lebih hemat tenaga.

 

Baca juga: Traveling ke Cirebon, Jangan Lupa Jajal Wisata Sejarah dan Kuliner Ini

 

Selain bertugas mengantar kamu berlibur, sopir juga dapat memberikan informasi tempat wisata yang sesuai dengan kebutuhan atau yang sedang ‘hitz’ di kalangan pelancong. Dengan menyewa mobil berikut sopirnya bisa jadi kamu dapat menekan budget saat liburan.

 

Tunggu apalagi, segera download Movic. Mo’ Untung, Movic Aja!

   

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.