Tips & Rekomendasi
Teknik Mengerem yang Wajib Dipahami oleh Pengendara Baru
Sebelum berkendara, ada baiknya untuk memahami teknik mengerem agar meminimalisir resiko berbahaya di jalan.
Banyak teknik berkendara yang wajib dipahami oleh setiap pengemudi mobil, salah satunya adalah teknik menurunkan kecepatan atau mengerem. Terlebih jika masih pemula, ini merupakan hal yang sangat penting.
Apalagi jika mobil yang dikendarai tidak dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS), mengendarai mobil tanpa memahami teknik mengerem bisa beresiko fatal dan merugikan diri sendiri serta orang lain.
Secara umum, ada tiga teknik yang dipakai saat berkendara. Untuk lebih jelasnya, dapat kamu simak di bawah ini yang mungkin dapat menjadi referensi bagi kamu saat berkendara.
Engine brake
Teknik pertama adalah engine brake, yaitu teknik menurunkan kecepatan saat berkendara dengan cara menurunkan laju kendaraan sambil mengganti transmisi tinggi ke transmisi rendah. Teknik ini bisa digunakan pada mobil bertransmisi manual atau matik.
Misalnya, pada saat transmisi berada di gigi 4, sebaiknya menurunkannya terlebih dahulu ke posisi gigi 3. Jika laju mobil sudah sesuai dengan tingkat transmisi tersebut, pengendara boleh menurunkannya lagi ke posisi gigi 2, dan jangan lupa untuk menginjak rem secara perlahan.
Sedangkan pada mobil bertransmisi matik, pindahkan transmisi dari posisi D ke 2 untuk memperlambat laju mobil. Namun demikian, teknik ini harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak mesin mobil.
“Pengendara harus dapat memperkirakan untuk memindahkan transmisi. Engine brake sebenarnya sah-sah saja jika sesuai dengan kecepatan dan tingkat transmisinya,” kata Rocky Yonathan, Kepala Bengkel Auto2000 Kebayoran saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Biasanya, teknik ini digunakan oleh pengendara pada saat jalan menurun, karena pada tipe jalan tersebut potensi selip akan lebih besar jika langsung menginjak pedal rem. Hal ini disebabkan oleh gaya gravitasi yang mempengaruhi mobil.
Baca: Beda Medan Jalan Beda Cara Mengerem
Mengocok pedal rem
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menginjak rem secara kencang dapat membuat kendaraan berhenti lebih cepat. Tetapi, cara mengerem mobil seperti itu tidaklah tepat. Mengerem secara kencang dapat mengakibatkan rem mobil mengunci dan selip.
Terlebih bila berkendara saat hujan, pasti jalanan akan basah dan licin. Tentunya, sangat penting untuk menggunakan teknik mengerem dengan cara memompa pedal rem agar tidak terjadi hal yang berbahaya saat berkendara.
Rocky menyarankan, jika dalam kondisi harus mengerem mendadak, usahakan rem jangan langsung diinjak secara kencang karena akan mengakibatkan rem mengunci dan selip.
“Caranya adalah dengan memompa rem agar bannya dapat berputar kembali, setelah itu baru rem lagi, begitu seterusnya secara bergantian sampai kecepatan mobil menurun,” ungkap Rocky.
Gunakan rem tangan
Setelah itu, ada lagi teknik mengerem yang biasanya digunakan oleh pengendara pada saat jalan menanjak. Rocky menjelaskan, jika pengendara sedang berada pada posisi jalan menanjak dan macet, sebaiknya menggunakan rem tangan, khususnya untuk mobil yang bertransmisi manual.
“Jika jalan menanjak, pengemudi harus lihai untuk memainkan rem tangan dan tidak menggantung kopling agar kopling bisa bertahan lebih lama,” jelas Rocky.
Baca juga: Rem Blong! Jangan Panik, Atasi dengan Cara Ini
Namun, apabila kamu masih ragu untuk membawa mobil sendiri, kamu dapat menggunakan aplikasi Sejalan. Dengan Sejalan, kamu tidak perlu menyetir lagi karena sudah ada Kapten (pengemudi) yang memiliki tujuan sejalan denganmu.
Lebih dari itu, saat ini Sejalan memiliki program yang sayang untuk mau lewatkan, yaitu program Ngantor Bareng Sejalan. Aplikasi berbasis ride sharing ini memberikan subsidi biaya perjalanan maksimal Rp 10 ribu/perjalanan.
Program Ngantor Bareng Sejalan bisa kamu gunakan untuk pemesanan 2 penumpang dengan minimal jarak perjalanan 10 kilometer.
Jadi, ayo download dan gunakan aplikasi Sejalan sekarang. Nikmati segala program yang diberikan khusus bagi kamu.