Tahun Politik, Hindari Debat Capres di Group Whatsapp Komunitas

Debat capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) akan segera berlangsung. Tentu perdebatan panjang dan dan panas akan tersaji dalam mengadu visi serta misi untuk memimpin negara Indonesia lima tahun ke depan.

Tidak hanya dalam debat capres dan cawapres, perdebatan juga kerap terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi bagi yang tergabung dalam komunitas di aplikasi chat Whatsapp, misalnya, komunitas mobil.

Komunitas mobil biasanya memiliki ratusan anggota dengan latar belakang yang beda. Tidak hanya itu, anggotanya juga tersebar di tiap kota atau provinsi melalui perwakilan yang dikenal dengan sebutan chapter.

Pentingnya berkomunitas

Ada pentingnya memang jika Anda bergabung dalam sebuah komunitas. Selain menyalurkan hobi dan menambah jaringan, masuk ke dalam suatu komunitas juga dapat menambah informasi yang sebelumnya belum diketahui. Biasanya, komunitas selalu mendapatkan informasi yang up to date tentang jenis kendaraan atau aksesoris terbaru yang tersedia di diler resmi.

Berkendara secara bersama-sama atau touring ke luar kota menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh komunitas, terutama saat weekend. Touring akan menambah pengalaman Anda melihat hal-hal baru, seperti tempat wisata dan daerah-daerah di tanah air yang belum pernah dikunjungi.

Sebenarnya ini yang paling penting. Komunitas bukan hanya tempat untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk belajar, seperti belajar tentang otomotif, belajar menghargai satu sama lain, belajar memahami karakter anggota lain, dan sebagainya. Dengan begitu, kehidupan sosial Anda juga akan semakin berkembang.

Kunci solid komunitas

Untuk tetap solid dan menghindari perdebatan dalam komunitas, menurut Nugraha Reza Lesmana, Ketua Umum Innova Community (IC), selain menyamakan visi dan misi, caranya adalah selalu membuat acara yang di dalamnya tiap anggota atau member dapat berinteraksi dan bertukar pikiran.

Sejak berdiri, IC memiliki kegiatan-kegiatan internal tiap chapter yang rutin diadakan seperti kopdar (kopi darat) sekaligus coaching clinic antar member dengan tujuan untuk tetap menjaga keakraban dan tali silaturahmi.

“Kami juga memiliki kegiatan CSR lain seperti Gerakan Baksos Literasi yang membantu pengadaan buku bacaan pendidikan, alat tulis, alat peraga pendidikan, mainan edukasi, dan saran pendukung untuk sekolah dan rumah baca di daerah tertinggal,” kata Nugraha.

Di usia yang ke-12, IC telah memiliki 2.900 member resmi, 2.500 member mailing list, 32.000 member Facebook, 800 followers Instagram, dan 3.000 followers di twitter yang tersebar di berbagai di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Madura, Surabaya, Medan, Palembang Batam, Aceh, Palangkaraya, Banjarmasin, Makassar, Bali, Nusa Tenggara, Kupang hingga Sorong.

Member IC pun sudah tersebar sampai di Malaysia dengan 4.000 member, Singapura, Dubai, Australia, dan Amerika Serikat. Bahkan IC sudah menjadi bagian dari Innova Asean.

Hal senada juga yang dikatakan oleh Budi Sunarto, Kumendan Pusat Terios Rush Club Indonesia (TeRuCI). Meski berbeda produsen (Toyota dan Daihatsu), tidak menyurutkan pengguna setia kedua mobil tersebut untuk bersatu dan mendirikan komunitas.

TeRuCi memiliki visi sebagai role model dalam tertib berlalu lintas. Dengan misi menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan sesama pecinta otomotif seluruh Indonesia, khususnya pengguna Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

“Rutin bersilaturahmi baik di dunia maya maupun di keseharian melalui kegiatan chapter dan nasional adalah kiat TeRuCI dapat berjalan hingga 11 tahun dan terus berlanjut. Sementara untuk agenda dan lokasi kopi darat dikembalikan ke kebijakan masing-masing chapter untuk menciptakan silaturahmi sesama member,” kata Budi.

Hingga saat ini kopi darat adalah cara paling ampuh untuk menjaga solidnya komunitas serta menghindari perdebatan antar anggota di dalamnya. Kegiatan ini bisa diisi dengan obrolan-obrolan ringan antar sesama anggota agar kedekatan dapat terjalin.

Visi dan misi pun penting, karena ini yang menjadi dasar pendirian komunitas dan yang menyatukan perbedaan. Jika terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat antar sesama anggota, visi dan misi komunitas jua yang harus diutamakan ketimbang ego masing-masing. Jika visi dan misi sudah ditinggalkan berarti solidnya komunitas kemungkinan akan terpecah.

Hindari debat di grup Whatsapp

Ada baiknya juga Anda menghindari perdebatan jika tergabung dalam sebuah grup Whatsapp komunitas.

Perdebatan dalam grup Whatsapp komunitas ini biasanya terjadi karena ada anggota yang membicarakan (dan mungkin memaksakan) pandangannya akan sesuatu hal ke dalam grup.

Misalnya dalam satu grup Whatsapp komunitas tiba-tiba ada anggota yang memposting gambar atau chat jagoannya, sementara ada anggota lain yang tak terima. Bisa-bisa perdebatan itu lebih seru dari debat capres sendiri dan memecah silaturahmi yang sudah terjalin, tak jarang jalinan persahabatan rusak.

Sudah selayaknya, grup Whatsapp komunitas otomotif dijadikan ajang untuk saling berbagi informasi yang terkait aktivitas komunitas, jadwal kopdar, hingga bagi-bagi tips dan trik. Tidak ada salah juga bila diselingi dengan candaan agar ikatan antar anggota semakin hangat.

Jadi daripada panas seperti debat capres dan cawapres, mending sering kopdar serta satukan visi dan misi agar komunitas tetap solid, yuk!