Search Cars

Review Otomotif

Perbedaan serta Keunggulan Mesin V dan Segaris di Mobil

Di dunia otomotif, konfigurasi mesin yang digunakan kian berkembang. Ada berapa macam sih konfigurasi mesin itu? Yuk, mengenal perbedaan mesin V dan mesin segaris!

All New BMW Z4

Dunia otomotif terus mengalami kemajuan teknologi. Mesin yang digunakan mobil modern pun terdiri dari beragam konfigurasi.

 

Konfigurasi mesin sendiri adalah susunan silinder atau layout pada blok mesin. Banyak alasan pabrikan menggunakan suatu konfigurasi mesin, bisa karena menyesuaikan kompartemen mesin, kemudahan perawatan hingga mengejar performa.

 

Ada beberapa konfigurasi mesin yang umum digunakan pada mobil seperti mesin V, mesin segaris atau inline, mesin boxer, mesin W, hingga mesin wankel atau disebut juga mesin rotary.

 

Namun, yang umum dan masih banyak digunakan adalah mesin V dan mesin segaris atau inline.

Sebelum masuk ke perbedaan mesin V dan mesin segaris, sebagai informasi, mesin boxer atau mesin flat ini konsepnya ditemukan oleh ahli teknik Jerman Karl Benz tahun 1896. Desain mesin boxer melebar dan membentuk sudut 180 derajat, dengan satu crankshaft di tengah. Hal ini membuat mesin boxer paling baik soal titik gravitasi. Pabrikan Porche dan Subaru menggunakan konfigurasi mesin ini.

 

Konfigurasi mesin W ini mirip dengan V. Volkswagen Group merupakan pencipta mesin W pertama yang sukses di dunia otomotif dengan pertama kali meluncurkan mesin W8 yang digunakan. Sementara, yang paling legendaris adalah mesin W yang dipasangkan pada Bugatti Veyron tahun 2006 lalu. Keuntungan dari mesin berkonfigurasi ini adalah ringkas, meskipun jumlah silindernya banyak, tapi dimensinya cukup kompak.

 

Terakhir, mesin wankel atau disebut juga mesin rotary yang sesuai dengan namanya dikembangkan oleh insinyur Jerman, Felix Wankel. Mesin ini adalah mesin pembakaran dalam yang digerakkan oleh tekanan yang dihasilkan oleh pembakaran diubah menjadi gerakan berputar pada rotor yang menggerakkan sumbu. Mazda RX-7 dan Mazda RX-8 merupakan sedikit mobil yang menggunakan mesin rotary.

 

Nah sekarang, yuk mengenal perbedaan mesin V dan mesin segaris!

Mesin V

Mesin V ini pertama kali dibangun oleh Gottlieb Daimler pada tahun 1889 dengan konfigurasi  mesin V-Twin untuk mobil 1889 Stahlradwagen.

 

Konfigurasi mesin V ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dari hanya V-twin atau dua silinder, kini hadir V4, V6, V8, dan V12. Penamaannya mengikuti jumlah silinder yang dipasang.

 

Mesin ini ukurannya lebih ringkas dan bobotnya juga lebih ringan ketimbang mesin segaris. Biasanya, mesin V memiliki sudut yang berbeda. Saat ini umumnya sudut mesin V sebesar 45 dan 60 derajat. Jika mesin V menggunakan sudut 90 derajat, maka yang terbentuk adalah mesin L.

 

Keunggulan mesin V adalah memiliki power to weight ratio yang lebih baik dan lebih responsif dengan torsi yang lebih besar. Biasanya, konfigurasi mesin V ini terdapat pada mobil dengan performa tinggi karena sangat responsif namun tetap efisien.

 

Namun, mesin V mempunyai beberapa kekurangan. Mesin tipe ini memiliki komponen yang lebih banyak, lebih berat dan lebih kompleks, sehingga perawatannya butuh penanganan dari mekanik yang ahli. Mobil-mobil dengan mesin V juga rata-rata harganya lebih mahal.

Mesin segaris

Mesin segaris atau mesin inline merupakan konfigurasi mesin yang paling banyak digunakan oleh kendaraan, baik motor dan mobil saat ini.

 

Sesuai dengan namanya, konfigurasi ini memosisikan silinder dalam posisi yang segaris lurus atau sejajar. Mulai dari dua silinder segaris sampai enam silinder segaris. Bahkan ada juga 12 silinder segaris.

 

Sayangnya, semakin banyak silinder menjadikan konfigurasi mesin makin tidak stabil. Ini juga yang jadi kekurangan mesin segaris. Karena itu, rata-rata motor dan mobil yang menggunakan mesin segaris maksimal hanya memiliki empat silinder saja.

 

Beberapa keunggulan mesin segaris adalah memiliki getaran yang lebih sedikit halus dengan tenaga dan torsi yang hampir merata di tiap putarannya. Selain itu, secara konstruksinya, memang mesin segaris ini terbilang paling mudah dibuat karena hanya membentuk garis lurus, satu cabang silinder, dan satu crankshaft saja.

 

Konfigurasi mesin inline banyak ditemui di mobil komersial masa kini yang harganya relatif terjangkau, selain paling mudah dan murah dalam segi perawatan. Karakter mesin segaris pun sudah dipahami oleh banyak mekanik umum.

Pemilihan konfigurasi mesin ini tergantung pada kebutuhan Anda. Mesin V menawarkan tenaga dan performa tinggi, meski berimbas pada konsumsi bahan bakar.

 

Sementara, mesin segaris cocok untuk Anda sebagai pengemudi efisien. Mesin ini lebih hemat bahan bakar, harganya terjangkau, serta biaya pemeliharaannya murah.

 

Jadi, dari perbedaan mesin V dan mesin segaris, Anda pilih yang mana?

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.