Otomotif
Perbedaan Mobil Jepang dan Eropa yang Paling Mendasar
Bingung pilih mobil produksi mana? Mending cari tahu dulu perbedaan mobil Jepang dan Eropa yang paling mendasar.
Di Indonesia, mobil produksi Jepang dan Eropa merupakan jenis yang populer di masyarakat. Keduanya terus menelurkan produk-produk terbaik yang dapat bersaing di pasaran dan sesuai dengan kebutuhan konsumen di tanah air.
Namun, karena banyaknya produk yang beredar, kadang calon pembeli dibuat bingung. Manakah mobil yang terbaik, mobil produksi Jepang atau Eropa?
Daripada semakin bingung, mending kamu kenali dulu perbedaan mobil Jepang dan Eropa yang paling mendasar berikut ini.
Kelas
Perbedaan mobil Jepang dan Eropa adalah kelas. Umumnya di Indonesia mobil Jepang memiliki kelas yang lebih luas pemasarannya, mulai dari mobil terjangkau ramah lingkungan atau biasa disebut Low Cost Green Car (LCGC) hingga kelas premium.
Baca juga: Deretan Mobil LCGC Paling Laris Sepanjang Tahun 2019
Sementara, mobil Eropa berada di kelas menengah hingga premium. Tidak heran bila jalanan di Indonesia lebih banyak didominasi oleh mobil-mobil produksi Jepang. Hal ini karena mobil negeri Sakura tersebut memenuhi seluruh lapisan masyarakat.
Harga
Tentu harga akan berbanding lurus dengan kelas. Semakin luas kelas makan semakin lebar harga terentang.
Sebut saja, harga mobil Jepang dengan kondisi baru dapat masyarakat beli dengan harga Rp 100 jutaan untuk kelas LCGC. Untuk mobil premium tentu ada juga di atas Rp 1 milyar.
Baca juga: Begini Cara Beli Mobil Baru dengan Cicilan Ringan
Berbeda dengan mobil Eropa yang bermain di kelas menengah hingga premium. Harga jual mobil barunya biasa dimulai di angka Rp 500 jutaan.
Mesin
Soal dapur pacu, perbedaan mobil Jepang dan Eropa pun cukup terasa.
Mobil produksi Jepang mesinnya tersedia dari kapasitas 1.000 cc dengan teknologi yang beragam. Di mata konsumennya, mesin mobil Jepang memiliki efisiensi penggunaan bahan bakar minyak lebih baik daripada mesin mobil Eropa.
Mesin mobil Eropa umumnya dijejali dengan berbagai teknologi canggih yang mampu mendongkrak tenaga dari mobil.
Baca juga: All-New BMW 320i Sport, Generasi Terbaru Sang Sedan Legenda
Contohnya saja mobil keluaran BMW dengan sistem mesin BMW TwinPower Turbo terbaru yang terdiri dari twin-scroll turbocharger, High Precision Injection direct petrol injection, VALVETRONIC fully variable valve timing dan Double-VANOS variable camshaft timing.
Fitur
Fitur mobil Jepang tidak berbeda jauh dengan mobil Eropa bila bersaing di kelas yang sama. Jadi, beda kelas tentu beda fitur.
Mobil Jepang dengan harga terjangkau tentu fiturnya sesuai dengan kelasnya dan sudah terbilang cukup untuk penggunaan sehari-hari.
Toyota All New Calya misalnya, mobil ramah lingkungan yang sudah dibekali fitur dual SRS airbag dan rem ABS. Mobil ini juga telah mendapat bintang 4 dari ASEAN NCAP (New Car Assessment Programme) untuk perlindungan penumpang dewasa dan anak.
Baca juga: Mengenal NCAP, Standar Keselamatan Mobil Masa Kini
Sedangkan mobil Eropa memiliki fitur keselamatan yang lebih mumpuni. Namun balik lagi, sesuai dengan kelasnya.
Contohnya adalah New Peugeot 3008 GT Line yang memiliki semua perangkat sistem keselamatan bintang lima, yaitu peringkat tertinggi dari Euro NCAP.
Suku cadang dan harga jual
Banyaknya mobil Jepang yang beredar di pasaran tentu membuat harga suku cadangnya lebih murah bila dibanding dengan mobil Eropa.
Apalagi suku cadang mobil Jepang biasanya bisa digunakan pada beberapa tipe mobil, seperti Avanza-Xenia, Calya-Sigra, atau Ayla-Agya.
Hal ini juga yang membuat depresiasi harga jual mobil Jepang lebih kecil dibandingkan mobil Eropa.
Baca juga: Apa Keuntungan Beli Mobil Bekas Dibanding dengan Mobil Baru?
Pada dasarnya semuanya pasti yang terbaik. Tidak mungkin sebuah pabrikan mobil menjual produk yang tidak sesuai dengan standar, mulai dari fitur hingga keselamatan. Jadi, mau mobil pabrikan Jepang atau Eropa, pastinya #BikinKamuSiap menjalani rutinitas setiap hari.
Nah, kamu mau pilih yang mana, mobil Jepang atau Eropa?