Penyebab dan Cara Mendeteksi Kebocoran Knalpot Mobil

Knalpot atau yang juga dikenal sebagai saluran gas buang kendaraan merupakan salah satu komponen yang berperan penting bagi performa dan kinerja mesin. 

Komponen ini bertugas untuk mengeluarkan gas buang yang dihasilkan oleh mesin agar mesin tetap bekerja normal. 

Namun, letaknya yang berada di kolong membuat sebagian pemilik mobil yang kurang memberi perhatian lebih pada knalpot dan enggan memeriksanya secara rutin.

Dibandingkan dengan komponen lain, komponen sistem knalpot sebenarnya jarang mengalami kerusakan, namun tetap tidak menutup kemungkinan knalpot akan mengalami gangguan, salah satunya adalah kebocoran.

Baca juga: Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal untuk Dipakai Harian

Knalpot mobil yang bocor biasanya disebabkan oleh keberadaan lubang atau retak pada pipa-pipa knalpot. 

Lubang atau retaknya pipa knalpot bisa disebabkan faktor usia atau karena pernah terbentur dengan aspal jalanan, atau lontaran batu pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

Penyebab lain dari kebocoran knalpot bisa juga disebabkan oleh kelalaian pengemudi pada saat memarkirkan mobil.

Jika sudah mengetahui kebocoran, sebaiknya segera dibawa ke bengkel resmi. Tetapi sebelumnya, simak cara mendeteksi kebocoran knalpot mobil berikut ini.

Suara bising

Ketika knalpot mengalami kebocoran, suara yang dihasilkan knalpot pun tak lagi terdengar sempurna, melainkan akan terdengar tidak bulat dan menghasilkan suara yang bising.

Suara bising itu lantaran udara yang dikeluarkan akan bertabrakan di dalam knalpot.

Jika kebocoran knalpot mobil sedikit, maka suara bising yang muncul biasanya tidak terlalu parah, namun apabila kebocorannya parah, suara yang dihasilkan akan semakin mengganggu.

Baca juga: Modifikasi yang Berbahaya Bila Diterapkan Pada Mobil Harian

Bensin terasa lebih boros

Cara lain untuk mendeteksi kebocoran knalpot mobil adalah melalui konsumsi bahan bakar dan performa mesin. Knalpot yang mengalami kebocoran biasanya akan membuat performa mesin mobil menurun drastis.

Penurunan performa ini otomatis membuat putaran mesin akan terjaga di rpm rendah sehingga pengemudi harus menginjak pedal gas lebih dalam, dan tenaga ikut jauh berkurang.

Pada akhirnya, akan berdampak ke kinerja mesin yang lama-kelamaan terus menurun dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dibanding biasanya.

Baca juga: Beresiko Fatal, Hindari Menggunakan 5 Aksesoris Mobil Ini

Hal ini terjadi karena tekanan gas buang yang seharusnya dibuang hingga ke belakang, justru harus keluar lebih cepat melalui lubang bocor tersebut.

Bau menyengat di dalam kabin

Akibat paling negatif dari kebocoran knalpot mobil adalah masuknya gas CO ke dalam kabin. Sebab, selain menimbulkan rasa tidak nyaman, hal tersebut juga dapat mengganggu kesehatan. 

Pasalnya, akibat kebocoran knalpot mobil, gas yang merupakan hasil pembuangan tidak seluruhnya keluar mobil, tetapi ada yang masuk ke dalam kabin.

Namun, gas ini sangat halus dan seringkali tidak disadari keberadaannya. Alhasil, banyak yang menganggap bau tersebut berasal dari luar mobil, padahal faktanya berasal dari bocornya knalpot dan pembuangan gas yang tidak sempurna.

Jika dibiarkan, baik pengemudi maupun penumpang bisa berpotensi merasa lemas, sesak napas, tidak sadarkan diri, mata berair, dan resiko lainnya.

Baca juga: Ukuran Ban Bisa Mempengaruhi Kecepatan, Mitos atau Fakta?

Apabila kebocoran knalpot mobil sudah terdeteksi, pemilik mobil disarankan untuk segera memperbaiki sistem knalpot.

Pasalnya, kebocoran knalpot mobil tidak hanya berdampak pada performa dan konsumsi bahan bakar, namun juga kesehatan pengemudi dan penumpang yang berada di dalamnya. 

Maka dari itu, lakukan perawatan rutin pada mobil kesayanganmu agar kerusakan bisa dideteksi dan diperbaiki lebih awal.

Tidak punya banyak waktu tak lagi bisa dijadikan alasan untuk tak merawat mobil, karena ada layanan Booking Service dan Home Service dari Seva.id yang hadir untuk kamu dan mobil kesayanganmu.

Jadi, yuk kunjungi Seva.id, agar mobil kamu tetap prima saat digunakan berkendara.