Travel & Lifestyle
Ini Tokoh Jagoan Indonesia yang Cocok Jadi Superhero
Tak hanya ‘Gundala Putra Petir’ yang jadi superhero. Ada beberapa tokoh yang dapat menjadi superhero di Indonesia, siapa sajakah itu?
Karakter superhero nasional perlahan-lahan dihidupkan, mulai dari ‘Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212′ dan ‘Gundala Putra Petir ‘yang bakal tayang 29 Agustus mendatang. Semua pahlawan ini diprediksi bakal menjadi titik awal bangkitnya film superhero nasional.
Kemarin, tepat setelah HUT RI ke-74, Jagat Sinema Bumilangit atau Bumilangit Cinematic Universe (BCU) resmi diluncurkan. Sejumlah tokoh pahlawan buatan lokal dan artis yang bakal berperan di BCU juga diumumkan di sana.
Di antara kebangkitan tokoh superhero Indonesia itu, sebenarnya ada beberapa karakter pahlawan nusantara patut diperhatikan. Pahlawan tersebut juga lahir dari cerita sastra klasik Indonesia (komik) dan pernah diangkat ke layar kaca. Siapa sajakah mereka?
Gatotkaca
Istilah ksatria mandraguna begitu lekat dengan karakter Gatotkaca. Tokoh yang dikenal melalui kekuatan “otot kawat, tulang besi” ditakdirkan sebagai pahlawan untuk membela dunia.
Gatotkaca lahir dari keluarga raksasa atas perkawinan Bima dengan Dewi Arimbi. Sejak kecil ia sudah dilatih sebagai ksatria yang akan membantu dewata untuk membawa keamanan dan perdamiaan.
Dalam cerita pewayangan, Gatotkaca digambarkan sebagai sosok yang sempurna karena tak pernah menuntut atau menentang takdirnya. Ia selalu menjalankan darma demi persatuan bangsa dan negara.
Baca juga: Makna dan Filosofi Lomba 17 Agustus yang Jarang Diketahui
Karakternya ini biasa dinikmati dalam acara Wayang Kulit Purwa atau komik ‘Gatotkaca’ yang ditulis oleh Is Yunianto. Bahkan, sebagai bentuk penyempurnaan, ‘Gatotkaca’ juga diangkat ke dalam karakter games MOBA (Mobile Legends: Bang Bang).
Pahlawan ‘Mahabharata’
Meski kisah ‘Mahabharata’ lahir sebagai epos India, karakter para pahlawan “Mahabharata’ pun hadir di Indonesia. Karakter tersebut banyak muncul dan diadopsi melalui pewayangan Jawa yang dinilai sebagai prototype ideal ksatria Jawa.
Tema-tema yang digarap dalam kisah ‘Mahabharata’ menyajikan cerita ksatria luar biasa yang tidak hanya dianugerahi kekuatan fisik. Mereka hadir layaknya sosok manusia idaman yang pandai dan bijakana dalam menjalani kehidupan.
Oleh karenanya, diangkatlah karakter pahlawan lokal yang tercermin dari epos ‘Mahabharata’, seperti Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Prabu Siliwangi
Selain karakter tokoh pahlawan yang berasal dari Jawa, masyarakat Sunda juga mempunyai tokoh ksatrianya sendiri. Prabu Siliwangi salah satunya.
Kisah Prabu Siliwangi diangkat dari cerita legenda ‘Prasasti Batutulis’ yang dikenal bijaksana dan suka menolong. Meskipun ia seorang raja, Prabu Siliwangi diketahui turut membantu langsung pasukannya saat berperang.
Konon, di dalam legenda Nusantara dijelaskan bahwa nama Prabu Siliwangi sangat terkenal sebagai raja yang bisa mengubah dirinya menjadi seekor harimau putih.
Prabu Angling Darma
Angling Darma adalah sosok ksatria yang juga legedaris di Indonesia pada zamannya. Hal ini lantaran kisah Prabu Angling Darma pernah diangkat ke layar kaca sekitar tahun 1990-an dan disukai banyak orang.
Berdasarkan cerita, Sosok Prabu Angling Darma mempunyai berbagai keistimewaan, yakni dapat memahami bahasa binatang dan dianugerahi sebagai pendekar sakti yang berteman dengan seekor naga “yang tidak biasa”.
Lalu, ia bersama naga tersebut berteman sangat baik dan saling membantu dalam memberantas kejahatan di muka bumi.
Si Buta dari Gua Hantu
Karakter pendekar satu ini sangat terkenal di kalangan pecinta film laga Indonesia. Digambarkan sebagai ksatria yang mempunyai kekurangan, Si Buta—begitu panggilannya—terbilang sangat sakti dan lihai bela diri.
Indra perasaannya terbilang sangat tajam. Ia dapat dengan mudah mengenali musuh-musuhnya. Bahkan, bersama kera kesayangannya – Kliwon, mereka berdua dapat mengalahkan berbagai musuh yang mengganggunya.
Cerita ‘Si Buta dari Gua Hantu’ diciptakan oleh komikus Indonesia, yaitu Ganes TH pada tahun 1960. Komik tersebut diterbitkan pertama kali pada tahun 1967 dan dicetak ulang sekitar tahun 2005.
Baca juga: 4 Film Inspiratif dan Wajib Tonton untuk Para Jomblo
Lalu, pada tahun ini Joko Anwar memastikan bakal menggarab film ‘Si Buta dari Gua Hantu’ yang masuk ke dalam jajaran BCU, setelah 7 film jawara lainnya. Film ini akan di-upgrade sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman.
Dari karakter tokoh superhero Indonesia di atas, sepatutnya kita bangga menjadi anak Indonesia dengan mencintai dan mendukung karya anak bangsa. Oleh karenanya, ayo, kita dukung produk dalam negeri dengan upgrade your life melalui karya-karya buatan Indonesia.