Uncategorized
Hangatnya Wedang Ronde Mbah Payem yang Legendaris di Yogyakarta
Yogyakarta memang istimewa, mulai dari tradisinya, destinasi wisatanya hingga kulinernya. Salah satu yang cukup melegenda adalah wedang Ronde Mbah Payem. Hidangan legendaris ini sudah ada sejak tahun 1965. Penasaran? Simak ulasan berikut ini!
Selalu ada hal yang menarik di hampir setiap sudut kota Yogyakarta. Kota ini seakan memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari keindahan destinasi wisatanya, ragam budayanya hingga kelezatan dan keragaman cita rasa kulinernya.
Siapa yang tak kenal dengan wedang ronde, salah satu hidangan khas yang bisa Anda nikmati jika berkunjung ke Yogyakarta terutama saat malam tiba. Minuman hangat yang tak tergerus oleh zaman ini masih menjadi favorit para pengunjung dan juga menjadi salah satu alasan kuat untuk beberapa pengunjung kembali ke Yogyakarta.
Baca juga: Selain Dikenal Manis, Ini Makanan Pedas Yogyakarta yang Banyak Dicari
Wedang Ronde Mbah Payem atau dikenal juga dengan Wedang Ronde Kauman tidak hanya akan menghangatkan tubuh saat malam tiba, aroma serta suasana sekitarnya pun mampu menghangatkan hati Anda. Wedang Ronde Mbah Payem tidak lepas dari sosok renta yang berjualan di belakang gerobak wedang ronde ini, sosok itulah yang lebih sering dikenal sebagai Mbah Payem. Usianya kini sudah sepuh yaitu sekitar 90 tahun. Namun, sosok ini masih giat menjajakan wedang racikannya.
Sudah ada sejak tahun 1965
Pada tahun 1951, sebelum berjualan wedang ronde, Mbah Payem telah terlebih dahulu berjualan gulai di Pasar Beringharjo. Barulah di tahun 1965, Mbah Payem memutuskan untuk berjualan ronde dengan gerobaknya.
Baca juga: Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Terkenal dan Wajib Dibawa Pulang
Berbekal gerobak sederhana miliknya, Mbah Payem menyajikan wedang ronde racikannya di pinggir jalan kauman dari terbenamnya matahari hingga tengah malam. Gerobak tua dan toples-toples kaca besar antik yang berjejer rapi menjadi saksi bisu kegigihan Mbah Payem dalam berjualan wedang ronde.
Dibuat dengan cara tradisional
Alasan mengapa cita rasa wedang ronde Mbah Payem tidak berubah sama sekali adalah karena Mbah Payem membuat sendiri bahan-bahan wedang ronde di rumahnya. Mulai dari menumbuk beras ketan, memotong kolang kaling dan memilah kacang tanah.
Baca juga: Kuliner Malam Semarang yang Bikin Tidur Nyenyak
Satu mangkok wedang ronde Mbah Payem berisi dua butir ronde yang terbuat dari beras ketan, kolang kaling berwarna merah muda yang empuk dan kacang tanah yang renyah. Rasa manis gula nya pun pas, tidak terlalu manis karena dibuat dari gula asli. Jahe pada wedang rondenya pun terasa pedas, sangat cocok untuk menghangatkan tubuh di dinginnya malam Yogyakarta. Seporsi wedang ronde dibanderol dengan harga cukup murah, hanya Rp6,000 saja.
Langganan Presiden kedua Indonesia
Wedang ronde Mbah Payem ini pernah menjadi langganan Presiden Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Dahulu semasa mantan Presiden Soeharto masih menjadi menjabat, ternyata Mbah Payem sering dipanggil oleh orang yang mengaku ajudan dari Presiden untuk membuat wedang ronde pada acara jamuan di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.
Baca juga: Lupis Mbah Satinem, Legenda Jajanan Pasar Yogyakarta Kegemaran Presiden Soeharto
Lokasi Wedang Ronde Mbah Payem
Bagi Anda yang berkunjung ke Yogyakarta dan ingin mencicipi kehangatan dari wedang ronde racikan Mbah Payem, Anda bisa datang ke Jl. Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari perempatan Kauman-Ngasem, hanya sekitar 50 meter saja sebelum perempatan. Anda bisa berkunjung mulai pukul 19:30 hingga 02:00 WIB.
Baca juga: Jaminan Enak dan Kenyang jika Makan Ini di Yogyakarta
Pengunjung wedang ronde Mbah Payem dapat menikmati hidangan di kursi yang telah disediakan di pinggir jalan dekat gerobaknya. Mbah Payem pun sangat ramah dengan para pengunjung yang datang. Hampir seluruh pengunjung yang datang maupun duduk di sebelahnya akan diajak berbincang menggunakan Bahasa Jawa Kromo.
Nah, itulah beberapa ulasan tentang wedang ronde Mbah Payem yang legendaris. Jika berkunjung ke Yogyakarta Anda wajib untuk mencicipi hangatnya wedang racikannya sembari bercengkrama dengan Mbah Payem dan menikmati suasana malam kota Yogyakarta.
Baca juga: Promo Liburan PUAASS untuk Sewa Mobil Lebih Hemat, Mau?
Jika Anda ingin menyusuri hidangan legendaris di Yogyakarta, ada baiknya Anda menyewa mobil di Movic. Aplikasi ini menghubungkan pemilik dan penyewa mobil. Tentunya jika berlibur dan menyewa mobil sekaligus dengan sopirnya, Anda akan lebih aman berkeliling tanpa takut tersesat dan tentunya Anda juga dapat menghemat tenaga.
Selain bertugas mengantar Anda berlibur, sopir juga dapat memberikan informasi tempat wisata yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lupa download aplikasi Movic segera! Selamat mencoba!
