Cara Merawat AC Mobil Seperti Ini Tidak Perlu ke Bengkel Loh

Merawat mobil tidak melulu bicara soal dapur pacu atau mesin yang akan mengantarkan pemiliknya dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Tapi, dalam hal kenyamanan kabin untuk pengemudi dan penumpang, salah satu fitur andalan pada sebuah mobil ialah penyejuk udara alias air conditioner (AC).

Apalagi kondisi cuaca di negara beriklim tropis seperti Indonesia yang cukup panas dan lembab, serta belum lagi ditambah kondisi lalu-lintas khususnya Jakarta yang selalu macet membuat kehadiran AC menjadi sangat bermanfaat dan dibutuhkan.

Begitupun ketika musim hujan, AC juga punya peran penting yakni untuk membuat kaca mobil tidak berembun. Tentunya, mengemudi saat hujan dan membuka kaca jendela tanpa menggunakan AC menjadi hal yang tidak nyaman karena air hujan dapat masuk melalui celah-celah jendela.

Sayangnya, karena terlalu seringnya digunakan setiap saat membuat kinerja AC menjadi tidak maksimal.

Alasan paling mudah ketika AC di mobil kurang dingin adalah “freonnya yang habis atau kurang, tinggal bawa ke bengkel dan minta tambah”. Padahal, freon AC mobil tidak akan habis untuk jangka waktu yang lama.

Freon AC mobil tidak akan habis jika tidak ada kebocoran, kecuali sudah digunakan selama 2-3 tahun, pasti ada penyusutan, tapi tidak akan banyak.

Umumnya, AC mobil menjadi perangkat yang berumur panjang. Hanya, diperlukan perawatan secara berkala. Tujuannya, agar suhu udara di dalam kabin tetap terjaga kesejukannya.

Tak perlu sering-sering ke bengkel untuk melakukan perawatan AC, karena pemilik mobil pun bisa melakukan perawatan sendiri. Begini caranya.

1. Kebersihan Kabin Mobil

Tentunya sebagai pemilik mobil, wajib menjaga kebersihan interior atau kabin mobil. Kabin yang kotor dan berdebu dapat tersikulasi masuk ke filter AC sehingga mengganggu kinerjanya. Ketika kinerjanya terganggu, suhu kabin akan sulit dingin.

2. Hindari buka jendela

Jika menyalakan AC, jangan ada baiknya tidak membiarkan jendela mobil terbuka. AC mobil tidak dirancang untuk mendinginkan ruang yang besar, apalagi jika jendela terbuka, maka suhu dinginnya akan terbuang sia-sia

3. Jangan merokok

Jika ingin merokok di dalam mobil sebaiknya matikan AC dan bukalah jendela. Tujuannya agar asap dan nikotin rokok tersebut keluar dan tidak menempel di kabin mobil. Pasti, sisa dari rokok yang menempel di kabin akan berbahaya bagi pengemudi dan juga penumpang.

4. Bersihkan Kondensor AC Mobil

Usahakan melakukan perawatan berkala pada bagian kondensor AC, bersihkan juga kondensor saat mencuci mobil untuk membuang debu dan kotoran yang menempel, yang dapat menyebabkan kebocoran dan korosi.

5. Bersihkan filter kabin

Jangan lupa untuk selalu merawat dan membersihkan filter kabin. Jika memang sudah dianjurkan untuk ganti, sebaiknya lakukanlah pergantian filter kabin secara berkala.

6. Jangan mematikan AC dalam waktu lama

Hingga kini masih banyak pemilik mobil yang percaya bahwa menyalakan AC adalah pemborosan bahan bakar, dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu lama. Anggapan itu justru membuat AC cepat rusak.

Dengan lama tidak aktif maka selang dan belt AC mengering, akibatnya cepat getas.

Jika tidak ingin menggunakan AC saat berkendara demi penghematan bahan bakar atau alasan lain, maka sebaiknya sering melakukan pemanasan. Hidupkan AC selama 10 menit minimal seminggu sekali, agar semua sistem di AC berfungsi.

7. Operasikan dengan benar

Kesalahan paling sering dilakukan adalah menyalakan AC ketika suhu dalam kabin sedang panas-panasnya usai terparkir di bawah paparan matahari.

Sebaiknya buang dulu suhu panas tersebut. Suhu panas menyebabkan AC mobil harus bekerja lebih lama untuk mendinginkan suhu kabin.

8. Lakukan servis berkala

Yang terakhir, bila memang sudah waktunya, lakukan servis berkala pada AC. Lakukan servis berkala maksimal tiap enam bulan sekali. Jangan lupa, ganti parts pada sistem AC jika memang sudah waktunya.

Mudah bukan merawat AC mobil sendiri? Dengan melakukan perawatan, umur AC mobil akan lebih panjang dan suhunya tetap dingin.