#NostalgiaMobilTua
Sembarangan Mendorong Mobil Mogok Dapat Merusak Mesin
Pernahkah Anda mengendarai mobil, lalu mobil tiba-tiba mati mendadak alias mogok? Yyuk simak cara mendorong mobil yang tepat di bawah ini.
Pernahkah Anda mengendarai mobil, lalu mobil tiba-tiba mati mendadak alias mogok? Pasti menyebalkan, apalagi jika berhentinya di tengah jalan.
Langkah pertama yang biasa dilakukan yaitu mendorong mobil ke bahu jalan atau tempat yang aman. Tapi ternyata mobil mogok tidak bisa asal didorong loh.
Karena itu, yuk simak cara mendorong mobil yang tepat di bawah ini.
Mobil transmisi manual
Mendorong mobil transmisi manual tidak terlalu sulit, namun Anda butuh bantuan orang lain sebab harus ada satu orang di bagian kemudi.
Setelah menemukan bantuan, hal pertama yang harus dilakukan yaitu cari jalur yang lurus. Lalu posisikan mobil dalam kondisi hidup. Kemudian masukkan gigi 1 dan tekan pedal kopling.
Tahan pedal kopling sambil mulai mendorong mobil. Setelah mobil berjalan cukup kencang, lepas pedal kopling. Biasanya mobil akan segera menyala dan injak pedal gas secukupnya.
Jika mobil belum menyala, segera hubungi derek atau bengkel terdekat. Anda juga dapat menggunakan fitur emergency call di Seva.id.
Mobil transmisi otomatis
Saat mobil matic mogok, cara mendorongnya berbeda seperti mobil bertransmisi manual.
Bila mobil matic mogok di jalan dan harus dipindahkan ke tempat aman boleh saja didorong, asalkan jaraknya tidak jauh. Selain itu, mobil hanya boleh didorong dalam posisi netral atau transmisi N, sebab jika tidak netral dapat menimbulkan gesekan yang sangat besar dan menyebabkan rusaknya logam penggerak transmisi mobil.
Bila jaraknya jauh, ada baiknya mobil diderek dengan towing. Usahakan menggunakan towing berukuran besar serta mobil dalam posisi netral dan ban penggerak tidak berputar, misalnya mobil menggunakan penggerak roda belakang, maka yang dinaikkan di towing adalah roda belakang, tapi jarak menderek harus kurang dari 15km.
Mendorong atau menderek dalam jarak jauh dapat berpotensi terjadinya kerusakan pada komponen kendaraan mulai dari girboks, converter torque, dan planetary gear.
Komponen tersebut dapat aus dan rusak sebab saat roda berputar, komponen transmisi yang berputar tidak mendapat pelumasan yang baik sebab pompa hidrolik oli hanya bekerja menyemburkan oli ketika mesin mobil hidup.
Untuk lebih aman lagi, Anda dapat menggunakan towing model gendong sehingga tidak ada kontak ban dengan aspal.
Titik aman mendorong mobil
Anda bisa mendorong bagian belakang mobil tepat di area yang paling kokoh, biasanya di sekitar pojok kiri dan kanan. Kemudian dorong mobil secara perlahan untuk memperkecil potensi bagian mobil penyok.
Tetapi posisi titik aman pada setiap mobil bisa berbeda-beda. Untuk mobil yang memiliki deretan lampu di bagian pinggir belakangnya. Titik amannya berada di kap bagasi yang agak samping.
Sedangkan bila pinggiran bagasi dilapisi karet, daerah tersebutlah yang aman untuk ditekan ketika mendorong mobil.
Untuk mobil yang bagasinya menggunakan penutup semuanya kaca, Anda dapat mendorong di bagian fender belakang kiri dan kanan.
Tidak hanya di bagian bodi, terkadang ada juga yang mendorong mobil dengan cara memutar bannya. Cara ini memang aman untuk menghindari bodi penyok, tetapi tentu tenaga yang dikeluarkan akan lebih banyak.
Jaga Kondisi Mobil
Nah gak mau kan mobil Anda mogok mendadak dan terpaksa harus didorong? Oleh sebab itu, jangan lupa lakukan servis berkala.
Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan fitur Booking Service di Seva.id. Dengan fitur ini, Anda bisa menghemat waktu karena tidak perlu lagi menunggu antrian.
Jadi kalau mobil mogok jangan asal dorong ya. Gak mau kan komponen mobil lainnya juga ikutan rusak?
Penulis: Claudia Agettha