Nostalgia, Mobil Era 90an yang Pernah Jadi Kendaraan Favorit Mudik

Bagi pecinta otomotif, tahun 1990 hingga 1999 bisa dibilang sebagai era keemasan. Pasalnya, selama dekade itu, banyak mobil yang menjadi idola sampai saat ini.

Tidak terbatas pada mobil sport saja, tapi juga sedan, hatchback, SUV, hingga mobil keluarga atau MPV.

Nah, jauh sebelum adanya Tol Trans Jawa, kala Jalur Pantai Utara (Pantura) dan Jalur Pantai Selatan (Pansela) masih menjadi favorit, mudik dengan kendaraan pribadi bukan hal baru di Indonesia.

Baca juga: 6 Mobil Era 90an yang Banyak Dicari Orang

Kangen dengan keseruan mudik menggunakan mobil-mobil legend? Yuk nostalgia! Ini mobil era 90an yang pernah jadi kendaraan favorit mudik.

Toyota Kijang

Selama tahun 1990 hingga 1999 mobil MPV yang satu ini adalah legendanya. Ada beberapa Toyota Kijang yang mengaspal di Indonesia selama era itu dan menjadi kendaraan favorit mudik, karena mesin bandel serta keiritan konsumsi bahan bakarnya.

Sebut saja Toyota Kijang Super, Toyota Kijang Grand Extra, Toyota Kijang Rover, hingga Toyota Kijang yang akrab di telinga dengan sebutan Kijang Kapsul.

Kijang Kapsul mulai diproduksi Toyota pada tahun 1996. Dibanding generasi sebelumnya, Kijang Kapsul memiliki bentuk yang revolusioner di zamannya. Eksteriornya lebih bulat dan diklaim memiliki aerodinamis yang lebih bagus.

Sementara interiornya menjadi evolusi bagi kendaraan keluarga di Indonesia, karena pertama kalinya muncul MPV yang semua kursinya menghadap ke depan.

Baca juga: Toyota Kijang, dari Mobil Rakyat hingga Mobil Resmi Asian Games 2018

Total, Kijang Kapsul memiliki tujuh varian, yakni SX, LX, SSX, LSX, SGX, LGX, dan Krista. Banyaknya varian karena memang banyak pilihan mesin yang diusung, mesin bensin dan diesel berkapasitas 1.800 cc serta 2.000 cc.

Lalu, jangan heran apabila menemukan harga Kijang Kapsul ini sama dengan harga Toyota Avanza generasi pertama di bursa penjualan mobil bekas.

Kijang memang tiada duanya!

Isuzu Panther

Mobil era 90an yang pernah jadi kendaraan favorit mudik selanjutnya adalah Isuzu Panther. Masih ingat jargon iklan “Cuma Rp 44 ribu Jakarta sampai Bali?”

Pada mulanya, Isuzu Panther dikembangkan di Jepang dan diproduksi khusus untuk pasar Asia. Kendaraan bermesin diesel ini akhirnya diberi kode Asian Utility Vehicle (AUV).

Periode 1996-2000 adalah masa kejayaan Isuzu Panther. Periode tersebut merupakan saat Isuzu Panther generasi kedua banyak ditemui mengaspal di Indonesia.

Generasi kedua MPV diesel ini memiliki penyempurnaan di bagian mesin. Kapasitasnya ditingkatkan menjadi 2.500 cc dan sudah menggunakan teknologi Direct Injection, sehingga pembakarannya lebih sempurna.

Baca juga: Bertahan Lebih dari 2 Dekade, Ini Sejarah Isuzu Panther

Ada beberapa varian dari Isuzu Panther generasi kedua, yakni Standar, Deluxe, Royal, Grand Royal, New Royal, Hi Sporty, dan Hi Grade.

Isuzu memang tidak diragukan kemampuannya dalam memproduksi mesin diesel, sesuai slogan mereka sebagai “Rajanya Diesel”.

Daihatsu Zebra Espass

Apakah kamu masih ingat dengan Daihatsu Zebra? Ini merupakan salah satu mobil era 90an yang pernah jadi kendaraan favorit mudik karena daya tampung kapasitasnya.

Saat itu, namanya pernah berubah menjadi Daihatsu Espass. Mobil ini terkenal dengan tampilan eksteriornya yang sangat khas, yaitu tidak memiliki mocong alias bermuka cembung.

Daihatsu Zebra punya beragam tipe, yaitu S88, S89, S91, S92, dan S93. Dua model di antaranya, yaitu S91 dan S92 adalah Daihatsu Espass.

Generasi ini sudah ada di Indonesia sejak tahun 1987, setelah itu muncul Daihatsu Espass pada tahun 1995.

Baca juga: Mengenal Sejarah Produk Minivan Daihatsu di Indonesia

Lalu, Daihatsu Espass kembali mengalami pergantian identitas menjadi Daihatsu Neo Zebra yang mengusung mesin berteknologi injeksi pada tahun 2001.

Sejak kemunculannya, kendaraan bertipe Multi Purpose Vehicle (MPV) ini dapat bertahan hingga 20 tahun, sampai 2017. Saat ini, belum ada tipe baru dari Daihatsu Zebra.

Namun, Daihatsu terus mengembangkan produk minivan mereka. Hal tersebut terbukti dengan kelahiran Daihatsu Gran Max dan Daihatsu Luxio.

Daihatsu Taruna

Selanjutnya, mobil jenis small Sport Utility Vehicle (SUV) pengganti Daihatsu Feroza ini diproduksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada tahun 1999.

Generasi pertama Daihatsu Taruna dikenal dengan C-Series, seperti tipe CL (standar), CX (menengah) dan CSX (tipe teratas). Mobil ini menggunakan mesin berkapasitas 1.600 cc.

Pada tahun 2000, lahir Daihatsu Taruna F-Series. Dibanding C-Series, F-Series memiliki bodi yang lebih panjang sekitar 250 milimeter, sehingga dapat menampung tujuh orang penumpang dan barang bawaan yang lebih banyak.

Penyegaran kembali diberikan pada Daihatsu Taruna. Pada tahun 2002, baik C-Series dan F-Series kini menggunakan mesin dengan kapasitas 1.500 cc dan sudah mengusung teknologi injeksi.

Baca juga: Sejarah Daihatsu Taruna Salah Satu Mobil Koleksi Puan Maharani

Generasi terakhirnya dikenal dengan nama Daihatsu Taruna Oxxy dengan desain yang lebih segar dan dikenalkan PT Astra Daihatsu Motor di tahun 2005.

Daihatsu Taruna Oxxy meliputi C-series (short wheel base 5+2 penumpang dengan jok paling belakang berhadapan) dan F-series (long wheel base 7 penumpang).

SUV ini akhirnya berhenti diproduksi tahun 2006. Setahun kemudian, lahirlah generasi pertama Daihatsu Terios yang ada sampai sekarang.

Toyota Corolla

Selain MPV dan SUV, mobil jenis sedan pun tak luput dari kendaraan favorit mudik, salah satunya Toyota Corolla.

Era 90an dikenal Toyota Corolla Twincam. Julukan tersebut karena Toyota Corolla generasi keenam menggunakan teknologi mesin Twincam atau camshaft ganda. Model ini juga sudah disematkan power steering dan power window, sehingga ditampuk sebagai sedan tercanggih di kelasnya saat itu.

Mobil ini mengaspal pada tahun 1987 hingga 1991. Sementara, generasi selanjutnya atau ketujuh dikenal dengan Toyota Great Corolla atau biasa disebut Greco.

Greco hadir dengan dua model, yakni SE menggunakan mesin 2E 1.300 cc dan SE-G dengan mesin 4A-FE 1.600 cc.

Baca juga: Mengenal Toyota Corolla dari Generasi ke Generasi

Pada tahun 1994, 1.3 SE digantikan oleh 1.6 SE. Tidak hanya itu, dalam peredarannya (1991-1995), Great Corolla mengalami empat kali perubahan tampilan minor.

Pada bursa mobil bekas, dua generasi Toyota Corolla era 90an ini harganya bisa dibilang “abu-abu”, tergantung kualitas. Semakin terawat dan orisinal, tentunya akan semakin mahal.

Jadi, mana mobil era 90an yang pernah jadi kendaraan favorit mudik kamu? Apakah ada kisah menarik saat di perjalanan mudik saat menggunakan mobil era 90an? Seva.id #BikinKamuSiap #LebaranDiRumahAja.