Search Cars

Tips & Rekomendasi

Jalanan Lurus yang Panjang Membuat Pengemudi Mengantuk, Mitos Atau Fakta?

Rata-rata, pengemudi akan mengantuk ketika menghadapi jalanan lurus yang panjang. Apakah hal itu benar adanya?

jalanan lurusKetika melakukan perjalanan jauh atau road trip, kondisi fisik pengemudi akan menurun seiring dengan lamanya waktu berkendara. Badan yang lelah itu akan berpotensi menimbulkan rasa kantuk, apalagi bila ditambah dengan jalan lurus yang panjang.

 

Biasanya, tipe jalan tersebut banyak ditemui di jalan tol atau daerah-daerah terpencil, seperti jalanan di bukit, pedesaan, dan semacamnya. Namun, apakah benar jalan lurus yang panjang dapat membuat pengemudi mengantuk?

 

Ternyata, hal ini sudah diteliti sejak tahun 2001 oleh Pierre Thiffault dan Jacques Bergeron, yang ditulis dalam jurnal Accident Analysis and Prevention. Jurnal itu mengatakan, psikologis manusia akan bereaksi terhadap situasi monoton, terutama perasaan bosan dan kantuk.

 

Apalagi bila kehilangan minat terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan, potensi munculnya rasa bosan dan kantuk akan lebih besar.

Peneliltian itu berbanding lurus dengan pengemudi yang sedang menghadapi jalan lurus. Saat berkendara, kondisi jalan lurus bisa mengurangi konsentrasi pengemudi karena tubuh hanya menerima sedikit gerak sensorik dibandingkan dengan jalanan berkelok.

 

Stimulasi sensorik yang rendah itu otomatis membuat gairah juga ikut rendah. Maka dari itu, pengemudi sering merasakan kantuk saat menghadapi jalanan lurus yang panjang.

 

Berbeda jika pengemudi sedang berkendara di jalanan berkelok. Pada kondisi ini, pengemudi akan lebih fokus sehingga membuat sensor motorik tubuh selalu terangsang. Namun, ini hanya berlaku saat kondisi fisik pengendara prima.

 

Untuk itu, selalu jaga kondisi fisik Anda sebelum berkendara. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar kondisi badan fit saat berkendara. Agar lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini.

 

Pastikan mendapat tidur yang cukup sebelum berkendara

Pertama, jaga kondisi tubuh agar tetap bugar selama berkendara dengan mendapatkan tidur yang cukup. Jika bisa, hindari begadang di malam hari. Rata-rata manusia membutuhkan waktu 6 – 8 jam untuk mendapatkan tidur yang ideal.

 

Ingat, faktor kesiapan fisik merupakan salah satu penyebab kecelakaan di jalan, khususnya pada malam hari. Pengendara bisa saja mengantuk karena kurang tidur, setelah itu mengalami microsleep saat berkendara.

 

Baca juga: Jangan Anggap Enteng Microsleep Saat Berkendara, Kenali Tandanya

 

Microsleep adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami fase tidur dalam jangka waktu yang pendek, sekitar 10 sampai 30 detik. Apabila itu terjadi, resiko kecelakaan akan semakin besar.

 

 Perhatikan asupan makanan

makanan pencegah kankerTips kedua adalah memperhatikan asupan makanan. Bukan hanya sebelum berkendara, tetapi juga saat berkendara. Siapkan cemilan seperti buah, jus, sayuran, dan lain-lain. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi untuk menghindari rasa kantuk saat berkendara.

 

Pengemudi disarankan untuk mengkonsumsi makanan kaya serat. Tinggalkan prinsip “yang penting kenyang” saat menempuh perjalanan jauh. Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menentukan stamina Anda di perjalanan.

 

Bawa obat-obatan pribadi

Mungkin ini sering dilupakan oleh sebagian pengendara, padahal obat-obatan pribadi fungsinya sangat penting ketika Anda dalam perjalanan jauh. Terlebih jika tiba-tiba Anda merasa kurang fit ketika mengendara, obat-obatan dapat membantu Anda kembali dalam keadaan prima.

 

Baca juga: Lakukan Cara Berikut Ini untuk Mengurangi Rasa Lelah Saat Mengemudi

 

Maka dari itu, bawalah obat-obatan saat berkendara jauh, seperti obat anti mabuk, flu, sakit kepala, mencegah masuk angin, dan sebagainya. Bila Anda memiliki obat yang harus dikonsumsi secara rutin, pastikan obat tersebut tidak tertinggal.

 

Lalu, membawa vitamin juga dibutuhkan dan penting untuk menjaga stamina diperjalanan agar selalu tetap fit.

 

Batasi konsumsi kafein dan minum cukup air putih

Selanjutnya adalah hindari konsumsi kafein saat sedang berkendara. Bukannya harus ditinggalkan, tetapi batasi mengkonsumsinya, karena akan berdampak pada ketegangan syaraf-syaraf di dalam tubuh Anda. Selain itu, batasi juga penggunaan minuman berenergi.

 

Sebelum Anda kelebihan kafein, disarankan untuk meminum cukup air putih. Hal ini akan mencegah dehidrasi yang membuat Anda lesu dan tidak bertenaga. Asupan air putih yang cukup membuat  Anda lebih fokus dalam berkendara.

 

Tentukan waktu berkendara

Tips terakhir yaitu tentukan waktu berkendara, karena dapat mempengaruhi tingkat kelelahan pengemudi. Oleh karena itu, pilihlah waktu berkendara yang pas. Jika Anda tidak ingin terkena sinar matahari langsung, pilihlah berkendara saat malam hari.

 

Namun, apabila berkendara di malam hari akan mengganggu jam istirahat atau jam tidur Anda, lakukan perjalanan pada siang hari. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, selalu melakukan istirahat setelah menempuh perjalanan selama 4 jam.

 

Baca juga: Jangan Menyetir Mobil Lebih dari 4 Jam! Ini Alasannya

 

Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa kondisi mobil Anda terlebih dahulu. Cek kondisi mesin dan kaki-kaki mobil di bengkel resmi, lalu beri perhatian kepada interior mobil. Bagian interior mobil sangat berpengaruh bagi kesehatan dan kenyamanan berkendara.

 

Patuhi juga rambu-rambu yang ada dan berkendara dengan kecepatan yang wajar ya.

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.