Apa Jadinya Toyota Fortuner Dibuat untuk Balap Tanah?

Tentu Anda sudah tidak asing dengan embel-embel TRD atau Toyota Racing Development yang belakangan banyak melekat di mobil-mobil Toyota keluaran terbaru.

Awalnya, TRD memang mengembangkan dan memasarkan part racing di Jepang. Namun sejalannya waktu, TRD Indonesia juga mulai fokus pada Sporty part untuk mobil keluaran Toyota.

Produk TRD Sportivo yang dikenal saat ini adalah produk standar Toyota yang sudah lulus uji dengan standar kualitas Jepang yang dikembangkan oleh TRD Indonesia berkolaborasi dengan PT Toyota Astra Motor (TAM), khusus disediakan untuk konsumen yang menginginkan sentuhan gaya sporty.

Tidak semua mobil dari Toyota yang dipasarkan di Indonesia mendapatkan varian TRD Sportivo. Biasanya hanya tipe-tipe tertentu dengan model yang sporty. Sebut saja Toyota Agya, Toyota Yaris, Toyota Vios, Toyota Rush, Toyota Fortuner, dan Toyota FT 86.

Perwakilan TRD di Indonesia yaitu PT TRD Indonesia yang mulai berdiri sejak tahun 2012 dan bekerja sama dengan PT Toyota Astra Motor.

TRD Indonesia pun dipercaya sebagai developer dan pendukung dari mobil-mobil yang digunakan oleh Toyota Team Indonesia di ajang balap.

Toyota Team Indonesia (TTI)

Toyota Team Indonesia (TTI) adalah tim balap mobil Toyota yang diperkuat oleh pembalap-pembalap nasional seperti Adrianza Yunial, Anjasara Wahyu, Alinka Hardianti (sampai musim 2018), Demas Agil, dan Haridharma Manopo. Tim ini pun berhasil menjadi Juara Umum di ajang ITCC (ISSOM) dan Auto Gymkhana tahun 2017 & 2018.

“TTI memang secara khusus berkolaborasi dengan TRD Indonesia ketika mengikuti berbagai event balap mobil. Terutama dalam mendevelop mobil agar menjadi tunggangan yang tangguh,” ujar Memet Djumhana Director Toyota Team Indonesia.

Untuk kelas slalom atau Gymkhana, TTI menggunakan mobil Toyota Agya dan Toyota Etios. Sedangkan kelas Touring, andalannya adalah Toyota Yaris. Selain itu, TTI juga mengikuti kelas Speed Off Road dan Cross Country dengan mobil andalan Toyota Fortuner.

Toyota Fortuner untuk rally

Bukan cuma di balap aspal, TRD Indonesia dan TTI juga menyiapkan Toyota Fortuner untuk berlari di tanah. Lalu apa alasan dan ubahan yang dilakukan supaya SUV ini dapat ngebut menggaruk tanah?

“Sebenarnya ada dua pilihan antara Toyota Hilux atau Toyota Fortuner. Tapi kami akhirnya memilih Toyota Fortuner untuk di-develop sebagai mobil balap,” kata Toshio Obara President Director PT TRD Indonesia.

Di kelas Cross Country, TTI dan TRD Indonesia memiliki Toyota Fortuner versi Thailand dengan basic mesin 2.800cc turbo diesel. Pada tahun 2017, mobil ini mengikuti ajang Asia Cross Country Rally (AXCR) di Thailand. Sementara di Indonesia, untuk Speed Off Road menggunakan Toyota Fortuner produksi dalam negeri dengan basic mesin 2GD-FTV berkapasitas 2.400cc turbo diesel.

Driver utama dari keduanya adalah Takuma Aoki, mantan rider GP500 asal Jepang. Uniknya, lantaran kaki Aoki yang lumpuh akibat kecelakaan, mobil ini pun khusus dimodifikasi untuk mendukungnya.

Aoki mendesain sendiri untuk tuas gas dan remnya. Mekanisme gas dan remnya kini menggunakan tangan kiri. Cara kerjanya, untuk membuka gas tinggal mendorong tuas ke bawah. Sementara untuk mengerem dengan cara mendorong tuas ke arah depan. Semua kerja gas dan rem ini dioperasikan dengan tangan kiri, sementara tangan kanan untuk mengontrol setir.

“Transmisi otomatis bawaan pabrik masih dipakai di Toyota Fortuner ini untuk ECU sudah di-remap,” terang M. Hori Technical Coordinator TRD Indonesia.

Ditambahkan Hori, untuk mengurangi beban, semua standar interior bawaan pabrik dari Toyota Fortuner seperti doortrim, console box, hingga AC sudah dilepas, dan hanya menyisakan dasboard saja.

Jok depan pun diganti dan sudah dilengkapi dengan sabuk pengaman lima titik standar balap. Rollbar pun ditambahkan untuk membuat body mobil semakin rigid dan menunjang keamanan. Untuk bagian eksterior didesain oleh Tim Toyota Astra Motor (TAM) berkolaborasi dengan TRD Indonesia dan diproduksi di Indonesia.

“Di tahun 2019 ini, akan ada lagi perubahan pada Toyota Fortuner, khususnya di sektor mesin. Selain sederet modifikasi dilakukan untuk membuatnya semakin kompetitif di ajang balap tanah. Karena memang mobil yang di Indonesia benar-benar akan dipersiapkan untuk ajang speed off road, kami ingin tenaganya bisa  lebih besar lagi sekitar 20-30 persen. Sementara yang di Thailand akan dikhususkan untuk cross country,” kata Memet.

Obara pun berharap TRD Indonesia – TTI bisa lebih baik lagi prestasinya di tahun 2019.