Review Otomotif
Banyak Istilah Otomotif Indonesia yang Berasal dari Bahasa Belanda
Ternyata, banyak istilah otomotif Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda. Apa saja? Yuk simak di bawah ini.
Indonesia sudah memerdekakan diri dari Belanda 74 tahun yang lalu. Namun, akulturasi maupun asimilasi budaya tetap terbawa sampai saat ini, bahkan di dunia otomotif. Pencampuran kebudayaan tersebut terlihat dari bahasa yang dipakai untuk menyebutkan istilah-istilah otomotif.
Bukan hanya beberapa istilah, tetapi jumlahnya lumayan banyak yang memakai kata serapan dari bahasa Belanda. Namun, istilah-istilah tersebut biasanya dipakai bukan sebagai kata baku, melainkan slang, dan kebanyakan digunakan oleh orang bengkel.
Masih belum percaya? Coba cek dan buktikan kata-kata di bawah ini dengan Google Translate.
Bahasa Inggris |
Bahasa Belanda |
Bahasa Indonesia |
Helmet |
Helm | Helm |
Battery |
Accu |
Aki |
Brake |
Rem |
Rem |
Tire |
Band |
Ban |
Piston |
Zuiger |
Sekher |
Hose brake |
Slang rem |
Slang rem |
Drum brake |
Trommelrem |
Tromol |
Gasket |
Pakking |
Paking |
Cable |
Kable |
Kabel |
Fuse |
Zekering |
Sekering |
Rims |
Velgen |
Velg |
Mechanic |
Monteur |
Montir |
Gastank |
Benzinetank |
Bensin tang |
Chain |
Keten |
Keteng |
Clutch |
Koppeling |
Kopling |
Camshaft |
Nokkenas |
Noken as |
Gear |
Versnelling |
Persneling |
Spark plug |
Bougie |
Busi |
Crankshaft |
Krukas |
Kruk as |
Valve |
Klep |
Klep |
Tansmission |
Transmissie |
Transmisi |
Oil | Olie |
Oli |
Bagaimana, mirip kan? Pelafalannya juga sangat mirip. Selain istilah di atas, masih ada beberapa istilah otomotif lainnya yang berasal dari bahasa Belanda, seperti knalpot, dongkrak, schokbreker, dan lain-lain.
Walaupun banyak istilah otomotif di Indonesia yang diambil dari bahasa Belanda, bukan berarti merek mobil asal Belanda juga banyak beredar. Pada kenyataannya, hampir tidak pernah ada mobil buatan Belanda yang terlihat di jalanan Indonesia.
Mungkin, mobil-mobil Belanda seperti Savage Rivale dan Vencer hanya bisa dilihat di pameran-pameran otomotif saja. Tidak seperti supercar lain, contohnya Lamborghini, Porsche, Ferrari, dan sebagainya yang memang kadang terlihat melintas di jalan.
Istilah lainnya yang berasal dari kosakata Belanda
Di samping itu, masih banyak lagi istilah-istilah dalam bahasa Belanda yang juga dipakai di Indonesia sampai saat ini. Dikutip dari Tirto.id, ada berbagai istilah dalam beberapa bidang di Indonesia yang menggunakan bahasa Belanda.
Mulai dari hal sehari-hari yang sering diucapkan, seperti kantor dari kantoor, buku dari boek, bangku dari bank. Pengaruh bahasa Belanda juga terlihat dalam bidang akademis, misalnya dosen dari docent, dekan dari dekaan, tentamen dari tentament, atau rektor dari rector.
Sedangkan di bidang medis, penyerapan kosakata Belanda meliputi nama-nama penyakit, contohnya lever, maag, bludrek, kenker, infeksi, plek (vlek), praktek, apotik, dan masih banyak lagi.
Lalu, ada serapan kosakata Belanda yang masih dipakai pada istilah-istilah hukum sampai sekarang, misalnya ruilslag (tukar guling), gijzeling (penyanderaan), advokat (dari advocaat), beslag (sita), in kracht (putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum).
Di antara banyaknya kata yang memiliki arti dan pelafalan sama, ada juga yang mengalami pergeseran makna. Misalnya adalah rentenir, yang berasal dari kata rentenieren.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menyebutkan, bahwa arti kata rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang, tukang riba, pelepas uang, dan lintah darat. Sedangkan rentenieren berarti hidup dari bunga tabungan.
Jadi, banyak istilah otomotif dan istilah lainnya yang berasal dari bahasa Belanda. Mungkin, ini ada kaitannya dengan jaman penjajahan dulu, yang pasti adalah akulturasi budaya ini berdampak positif dan membuat kosakata bahasa Indonesia lebih kaya lagi.