Search Cars

Otomotif

Bagaimana Sejarah Ganja hingga Dilarang oleh Negara?

Ganja menjadi salah satu barang terlarang yang dapat membuat Anda terjerat hukum di Indonesia. Penasaran bagaimana sejarah ganja? Berikut ulasannya.

Ganja atau mariyuana sering menjadi penyebab terjeratnya seseorang ke dalam kasus hukum. Efek negatif yang ditimbulkan dari ganja dapat merugikan pengguna.

 

Mereka yang menggunakan ganja tidak hanya mudah bergembira secara berlebihan, tetapi penyalahgunaan ganja juga dapat memicu ketagihanhingga gangguan jiwa akibat kandungan zat tetrahidrokanibinol (THC) di dalamnya.

 

Salah satu kasus hukum yang diakibatkan oleh ganja belum lama terjadi. Sebut saja salah satunya ialah kasus Jefri Nichol. Jefri ditangkap polisi lantaran ditemukan ganja seberat 6,01 gram di kamarnya.

 

Kasus ini  berhasil menambah deretan riwayat penggunaan narkotika di kalangan artis ibukota, terlebih belum sepekan polisi menangani masalah komedian Nunung yang ditangkap karena mengonsumsi sabu.

 

Jika dilihat dari kasus itu, sebenarnya bagaimana perkembangan dan sejarah ganja sehingga sampai di tengah-tengah masyarakat Indonesia?

Awal Munculnya Ganja

Ganja merupakan tanaman yang terbuat dari daun cannabis. Tanaman ini tumbuh subur di sebagian wilayah Indonesia, misalnya Aceh dan—dan belum lama juga tersiar kabar dari OkeZone.com—pohon ganja tumbuh subur di Purwakarta.

 

Dahulunya, tanaman itu banyak digunakan di China. Sekitar 2.500 tahun lalu, masyarakat China aktif menghisap ganja untuk memenuhi ritual keagamaan atau menyembuhkan orang yang sakit.

 

Baca: Bahaya Tersembunyi Aplikasi FaceApp Buatan Rusia

 

Barney Warf, profesor  dari University of Kansas, menyebut para penghisap ganja di dataran China menyebarluaskan ganja hingga ke pelosok dunia, termasuk ke Indonesia.

 

“Pada masa prasejarah, ganja banyak digunakan sebagai obat dan ritual keagamaan. Misalnya, di suku Viking dan Jerman Kuno. Mereka memanfaatkan ganja untuk meredakan rasa sakit usai melahirkan dan obat sakit gigi,” jelas Warf dalam laporan ilmiahnya soal ganja yang dilansir dari laman National Geographic.

 

Namun, sesampainya di Indonesia, pemerintah menetapkan ganja sebagai obat terlarang yang dikategorikan dalam zona narkotika. Hal ini juga diatur di Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Negara yang Melegalkan Ganja

Selain itu, bila Indonesia secara tegas mengharamkan ganja karena  mengandung zat adiktif dan mematikan, tetapi di beberapa negara seperti Belanda, Swiss, Uruguay, Kanada, Amerika Serikat, Peru, dan Korea Utara memperbolehkan warganya mengonsumsi ganja, meski dengan sejumlah batasan dan aturan.

 

Bahkan, di antara negara-negara tersebut ada yang menjual ganja secara legal di apotek. Pemerintah setempat pun turut membantu warganya dalam menyebarkan ganja kepada penduduk setempat.

 

Baca juga: #BottleCapChallenge ala Pehobi Otomotif, Emang Gimana Caranya?

 

Sebagai contohnya ialah Kanada. Diketahui dari berbagai sumber, pemerintah Kanada memberikan dukungan penuh kepada masyarakat untuk mengonsumsi, menjual ganja, dan memproduksi ganja.

 

Bentuk dukungan itu juga diwujudkan dengan turut membantu proses penjualan ganja, mulai dari proses tanaman, iklan, hingga menyediakan kanal penjualan ganja yang disokong langsung oleh pemerintah setempat.

 

Namun, walau Kanada dan beberapa negara di atas melegalkan ganja, pembeli dan pengguna ganja tetap diatur dengan menetapkan batasan usia dan jumlah pembelian, yaitu maksimal 18 tahun ke atas dan sekitar 8 gram ganja.

 

Dengan regulasi itu, pemerintah setempat dapat menghindari efek negatif, bahkan mencegah berkurangnya populasi manusia, di negara mereka masing-masing.

 

Nah, dari polemik ganja yang terjadi, setidaknya Anda perlu menghimbau diri Anda bahwa ganja dapat memberikan efek negatif yang membuat Anda terjerat hukum.

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.