Search Cars

Otomotif

Apa Alasan Lubang Baut Pelek Mobil Jumlahnya Berbeda?

Setiap mobil memiliki jumlah lubang baut pelek yang berbeda. Kira-kira apa yang mempengaruhi hal tersebut?

lubang baut pelek

Setiap komponen yang akan disematkan pada mobil tentu dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kebutuha, tidak terkecuali bagian kaki-kaki.

Bagian kaki-kaki, seperti pelek dan ban, merupakan salah satu komponen yang dibuat dengan menyesuaikan dimensi, bobot, hingga tenaga mobil.

Bahkan, jika diperhatikan, jumlah lubang baut pelek mobil bisa berbeda-beda. Banyaknya lubang baut tersebut terbilang cukup variatif, ada yang menggunakan 3, 4, 5, atau bisa lebih dari 8 baut.

Baca juga: Tips Melewati Turunan Curam Menggunakan Mobil Matik

Jumlah tersebut tentunya tidak dibuat tanpa alasan, melainkan dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan, jumlah baut pada pelek mobil tergantung pada beban dan tenaga yang dihasilkan. 

Maka dari itu, kebanyakan mobil dengan kapasitas dan dimensi yang kecil, seperti mobil jenis MPV atau hatchback, umumnya memiliki empat lubang baut.

Namun, SUV atau kendaraan niaga ringan bisa mencapai enam, sedangkan jumlah lubang baut pelek yang lebih banyak, misalnya delapan atau lebih, bisa terlihat pada pelek truk.

Jika penggunaan jumlah baut tidak sesuai kebutuhan, keselamatan dan performa kendaraan bisa terganggu serta beresiko bagi pengendara.

Tidak hanya jumlahnya yang berbeda, jarak antar lubang juga bisa berlainan, yang dikenal dengan istilah Pitch Circle Diameter (PCD). Istilah lain dari PCD adalah bolt pattern atau stud pattern.

Sama dengan jumlah lubang baut pelek mobil yang sudah dibahas sebelumnya, perbedaan angka PCD pada setiap mobil juga dipengaruhi oleh bobot, dimensi, dan performa.

Toyota Innova misalnya, mobil keluarga dengan dimensi yang cukup besar ini memiliki PCD sebesar 5×114,3, yang artinya menggunakan pelek 5 baut dengan ukuran 114,3 mm.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Diesel Runaway? Yuk, Kenalan!

Meski angka PCD dipengaruhi oleh dimensi sebuah mobil, bukan berarti semua mobil berukuran kecil memiliki ukuran PCD yang sama.

Nilai PCD mobil kecil yang sering dijumpai adalah PCD 100, tapi ada juga mobil kecil dengan PCD 120 dan PCD 139.

Buat kamu yang hobi modifikasi, wajib tahu mengenai PCD jika ingin melakukan modifikasi di bagian pelek mobil.

Tujuannya, agar tak mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara. Jangan sampai, mobil jadi keren namun keamanan dan kenyamanan dikorbankan.

Lalu, bagaimana cara untuk mengukur PCD? 

Untuk mengetahui nilai PCD, kamu harus tahu berapa jumlah baut yang melekat pada ban mobil terlebih dahulu.

Sebab, pengukuran PCD dilakukan cara mengambil titik paling lurus dari setiap lubang baut yang ada pada roda.

Sebagai contoh, apabila terdapat empat baut, maka yang diukur adalah jarak di antara dua titik berseberangan dalam satuan milimeter.

Namun, jika pada roda tersebut terdapat lima baut, maka PCD adalah jarak di antara sebuah lubang baut dengan lubang baut terjauh di seberangnya.

Misalnya, ada lubang baut A, B, C, D, dan E. Lubang A berada paling jauh dari lubang C. Untuk mengetahui nilai PCD, maka Anda cukup mengukur jarak di antara lubang baut A dan C.

Baca juga: Lampu Indikator Suhu Mesin Menyala Tiba-tiba, Apa Masalahnya?

Nilai PCD disebutkan dalam satuan ukur milimeter (mm). Penulisannya biasanya disertakan dengan jumlah baut, seperti 4X100 atau 5X120. 

PCD 4X100 berarti ada 4 lubang baut pada pelek dan PCD di antara keempat lubang baut adalah 100 mm.

Nah, buat kamu para penggiat otomotif yang hobi modifikasi, yuk pahami lebih dalam soal kebutuhan mobilmu. Jadi, mobil kamu tetap aman dan nyaman untuk dikendarai.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.