Search Cars

Review Otomotif

Alasan Kenapa Mesin Harus Dimatikan Saat Isi Bensin di SPBU

Mematikan mesin saat isi bensin sudah menjadi peraturan baku di semua SPBU di Indonesia karena menyangkut faktor keamanan konsumen SPBU. Apa alasannya?

Mengisi bensin atau bahan bakar harus sesuai dengan aturan yang berlaku di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Salah satunya adalah mematikan mesin kendaraan. Peringatan ini sangat jelas tertera di setiap SPBU.

 

Meski begitu, masih ada saja pengendara, khususnya pengendara mobil, yang masih mengisi bensin saat mobil menyala. Padahal, mengisi bensin dengan keadaan mesin menyala cukup berbahaya bagi kendaraan dan area SPBU.

 

Saat kendaraan mengisi bahan bakar, terdapat banyak uap yang keluar dari rongga tangki, terutama bahan bakar bensin. Uap tersebut sangat mudah terbakar bila terdapat sumber api di area SPBU tersebut.

Apalagi busi pada mobil berbahan bakar bensin akan selalu memercikkan bunga api (spark) saat mesin menyala. Resiko terjadinya ledakan atau kebakaran di SPBU akan semakin besar. Bahkan, hal ini bisa berimbas kepada lighter yang berada di dalam mobil dan ikut memicu terjadinya kebakaran.

 

Selain uap, aliran listrik statis juga bisa menjadi pemicu terjadinya resiko berbahaya di SPBU apabila tidak mematikan mesin saat mengisi bahan bakar. Aliran listrik statis membuat muatan listrik tidak seimbang, baik di dalam maupun di permukaan dekat selang bensin.

 

Biasanya, hal itu terjadi karena adanya kebocoran pada sistem kelistrikan mobil sehingga tegangan menjadi tinggi dan berpotensi menghasilkan api.

 

Larangan SPBU lainnya yang berpotensi memicu ledakan

Selain mematikan mesin, SPBU melarang untuk menggunakan ponsel dan kamera saat berada di area SPBU. Berdasarkan isu yang beredar, sinyal ponsel yang aktif tersebut menghasilkan frekuensi tinggi yang bisa melepaskan energi untuk menciptakan percikan api.

 

Energi yang dihasilkan tersebut memang sangat kecil dan tidak terlihat secara kasat mata, sekitar 1 mikron. Namun, bukan berarti percikan api yang sangat kecil itu tidak akan menciptakan ledakan, walaupun peluangnya hampir tidak ada.

 

Secara teori, sinyal ponsel akan meledakkan SPBU melalui udara yang tercampur dari uap gas hasil pengisian bahan bakar. Jika suatu saat energi yang diciptakan oleh sinyal cukup besar, bukan tidak mungkin percikan api tersebut dapat membuat SPBU terbakar.

Apalagi bila pengendara mobil atau motor menerima pesan, panggilan, dan menggunakan ponsel untuk kegiatan lain di area yang dekat dengan fuel pump, resiko terjadinya ledakan di SPBU akan semakin besar.

 

Lalu, penggunaan kamera juga tidak diperbolehkan selama berada di area SPBU. Benda ini disinyalir juga menjadi salah satu pemicu ledakan di SPBU. Bukan kameranya, melainkan blitz yang terdapat di dalam kamera.

 

Mekanismenya hampir sama dengan radiasi dari sinyal ponsel. Saat mengisi bahan bakar, terdapat uap yang keluar dan bergerak bebas di udara. Lalu, blitz kamera akan menghasilkan panas.

 

Ketika digunakan saat mengisi bahan bakar, energi panas yang dihasilkan blitz kamera akan tercampur dengan uap yang keluar dari bahan bakar, sehingga berpeluang untuk menimbulkan percikan api.

Tetapi sepertinya, sampai sekarang ini belum terdengar adanya blitz kamera yang menimbulkan kebakaran di SPBU. Namun, demi keselamatan, lebih baik ikuti peraturan yang berlaku di SPBU untuk tidak menggunakan kamera atau ponsel saat mengisi bahan bakar.

 

Oleh karena itu, bagi para pemilik kendaraan berbahan bakar bensin maupun solar, selalu matikan mesin kendaraan Anda saat mengisi bahan bakar karena ini sudah menjadi ketentuan di setiap SPBU di Indonesia.

 

Jangan melanggar semua peraturan yang sudah dibuat karena berpengaruh kepada faktor keamanan dan keselamatan selama berada di area SPBU.

Butuh Bantuan?

Untuk tahu lebih lanjut, yuk ngobrol dengan Agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24 jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.